Lihat ke Halaman Asli

Qur Rohman

Ciptakan rasa senang, pastikan anda bisa

Apakah Pertelivisian Harus Membuat Akun Youtube agar Tetap Eksis?

Diperbarui: 25 Februari 2020   00:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mindis.id

Coba lihat pemirsa TV dibanding netizen Youtube. Mana yang lebih banyak ditonton?. Youtube kah? TV kah?.

Konten yang ada di Youtube lebih banyak dibandingkan TV. Tentunya ini menjadi pemikat bagi yang mau menikmatinya. Di Youtube kita tidak milah-milih mana yang akan kita tonton. Sebaliknya di TV kita harus menyesuaikan dengan jam tayang.

Anak-anak kecil pun telah berubah tontonannya ke Youtube. Jika dulu mereka sangat menantikan hari minggu, bangun lebih awal. Tentunya untuk menonton kartun kesayangan. Sekarang tinggal pakai Handphone yang tersambung ke internet semua bisa di tonton.

Tak ada jam tayang, iklannya sebentar dan masih banyak lagi kelebihan youtube. Mungkin inilah yang di sukai anak-anak. Mau nonton kartun apa saja dimana saja bisa.

Apalagi pengguna yotube (youtuber) sekarang melimpah ruah. Tentunya netizen mempunyai fans dari salah satu youtuber tersebut. Konten kreatornya ditunggu-tunggu kapan tayangnya.

Itu soal banyak nya konten di Youtube. Lain lagi dengan gaji. Sebut saja Atta Halilintar dengan subcriber 22 juta. Atta mampu meraup keuntungan 1,3 Poundsterling (22,4 miliar). Fantastis bukan.

Makanya banyak para artis yang membuat akun Youtube sebab penghasilannya menjanjikan. Bahkan salah tu diantarany tidak mau jadi artis karena beberapa alasan dan lebih memilih jadi youtuber.

Kalau begini bagaimana masa depan televisi. Salah satu caranya dengan menyadur konten yang original yang mampu menyaingi para youtuber.

Kalau tidak demikian, maka cara ampuh adalah dengan membuat akun youtube juga. Kan sekarang banyak juga tuh pertelivisian yang memanfaatkan akun youtube.

Mungkin hal ini dinilai biar pemirsa gak pada kabur. Selain itu bisa meraup keuntungan berlebih juga. Pikirku sih.

Apakah hal ini mampu mempertahankan eksistensi pertelivisian? Kita tunggu saja




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline