Lihat ke Halaman Asli

Abi

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Qurroh El_Hasan



Lentera merah nan setia menemani

Dalam malam sunyi

Membeku penuh cinta

Setiap langkah peluhmu

Tiada tujuan tanpa kasih sayang

Kau yang mencintaiku

Menyatakan diriku hanyalah milikmu

Satu- satunya harta yang kau miliki

Yang tak kan kau lepas aku

Pada belantara kehidupan yang keras

Akan suatu takdir untuk kita

Masa lalu hingga mendatang

Abi…

Sang pejuang cinta

Kasih yang tak terlihat

Bersamamu kutelusuri tiap helai kenangan

Cinta kita yang telah tiada

Abi…

Darimu kukenal sebuah nama

Agung dan suci nan menentramkan

Darimu kukenal seorang insan

Penyayang sejati tiada henti

Seorang insan yang pernah mengisi hidup ini

Dia akan selalu terkenang dalam sanubari

Abi…

Keras itu adalah watakmu

Senyum garang menghiasi wajah

Kedisiplinan mendidikku menjadi putrimu

Sebuah kebanggaan hidup ini

Siang malam mengembara

Hujan dan terik mentari jadi sahabat

Peluh bagai air suci di tubuhmu

Hanya untukku semua itu

Kasih sayang tulus tiada pamrih

Abi…

Baginda rajaku

Kewibawaan mengisi ruang hatimu

Menantikannya datang untukku

Seorang pangeran berkuda putih

Jujurtaqwa seorang pecinta

Kepadaku diberikan dengan indah

Suci dan jernih

Abadi ….

Selamanya…..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline