Lihat ke Halaman Asli

Hak Asasi Manusia

Diperbarui: 15 September 2023   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Viral Aksi 5 Pelajar SMK  Bully Teman Sekolah, Pelaku Diamankan

Pada Jumat, 18 Agustus 2023 siang di kawasan Velodrom, Jalan Kebon Manggu, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, berdasarkan video yang beredar, ada lima pelajar SMK masih mengenakan seragam merundung seorang pelajar dan terlihat perundung menendang hingga memukul korban. 

Awal diketahui kejadian itu oleh salah satu warga setempat yang mendengar ramai-ramai yang biasanya di tempat tersebut sepi dan bertepatan dengan oaring-orang melaksanakan sholat jumat beliau melihat korban di pukul dan ditendang oleh lima pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah. Kejadian itu juga sempat di rekam oleh salah satu warga dengan rasa khawatir para pemuda itu mendatanginya setelah ia merekam kejadian itu. Ketika video telah viral pihak kepolisian langsung mengecek ke lokasi kejadian baru keesokan harinya, para pelajar pelaku perundungan itu berhasil diamankan dan diperiksa. 

Faktor penyebab dari aksi lima pemuda sekolah yang merundung teman sendiri adalah pengaruh pergaulan yang tidak baik hingga kurangnya empati terhadap orang lain. Selain itu juga faktor kepribadian komunikasi anak dengan orang tuannya atau pola asuh.

Dampak dari bulliying menimbulkan trauma psikologis atau luka batin pada korban yang membuat gangguan mental seperti depresi, rendah diri, cemas, dan sulit tidur nyenyak.

Menurut saya solusi untuk korban bulliying adalah korban harus melaporkan kejadian itu kepada orang tua, guru, atau orang terpercaya seperti kepolisian. Selain itu juga korban harus menguatkan diri dengan selalu berkumpul dengan orang-orang baik untuk mencoba melakukan kegiatan baru agar terjaga dari kejadian bulliying lagi, bukan malah diam dan meratapi kejadian itu terus, melainkan harus bisa keluar dari zona tersebut.

Dari beberapa kasus bulliying yang terjadi solusi yang bisa diberi adalah memberi kesempatan anak untuk menghadapi bulliying yang dialaminya karena ada efek buruk bila orang tua terlalu ikut campur kehidupan anak. Kemudian percayalah pada anak dengan mendengarkan dengan tenang dan memvalidasi perasaan anak korban bulliying. Membantu membangun kepercayaan diri anak dengan mendorong anak untuk terlibat dalam kegiatan yang dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak, termasuk melakukan hobi, olahraga, atau bakat lainnya. Orang tua harus memberi dukungan dengan mengajak bercerita sambil bermain.

Pendapat Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom mengenai mencegah bulliying sejak dini seperti ketika masih anak-anak, baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dengan memberi perhatian dan interaksi pada anak untuk memberi kemampuan berani dan tegas, bantu anak untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi, percaya diri, dan tegas, dan memberi bantuan dan dukungan kepada korban.

Konsep dasar dari teori behavior adalah prediksi dan control atas perilaku manusia yang tampak. Perilaku manusia merupakan hasil belajar yang dapat di ubah dengan mengubah kondisi belajar. Proses konseling membantu individu untuk merubah perilakunya agar ia mampu memecahkan masalah yang di hadapinya. Dalam pandangan behavior manusia dapat di bentuk sesuai dengan lingkungannya. Manusia dalam pandangan behavior adalah efek dari lingkungan yang mempengaruhinya dan itulah yang membentuk percaya diri pada individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline