Lihat ke Halaman Asli

Peran Media Sebagai Penerjemah

Diperbarui: 11 Januari 2024   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : meedabyte.com

Teknologi adalah cara untuk menerjemahkan suatu jenis pengetahuan ke cara lain, yang diungkapkan oleh Lyman Bryson dalam ungkapannya "teknologi adalah ketegasan". Semua media merupakan metafora aktif yang mempunyai kekuatan untuk menerjemahkan pengalaman ke dalam bentuk-bentuk baru. Kata-kata yang diucapkan adalah teknologi pertama yang mampu dilakukan manusia. Teknologi adalah cara untuk menerjemahkan suatu jenis pengetahuan ke dalam cara lain.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat media menjadi peran utama bagi masyarakat luas. Media yang sangat modern dan canggih dapat memudahkan penggunanya untuk mengakses berbagai macam hal, seperti mengakses berita dengan melalui media sosial.

Peran media sangat memudahkan penggunanya dalam mencari hal yang dibutuhkannya. Seperti salah satunya kehadiran AI (Artificial Intelligence) yang semakin popular dengan kehadirannya Chat GPT yang dapat digunakan oleh masyarakat luas. Contoh salah satu dari adanya AI dapat digunakan untuk menerjemahkan sesuatu hal. Media sebagai penerjemah dapat membantu ketik kita tidak mengetahui kata-kata sehingga dapat menemukan kata baru. Kehadiran media tidak hanya mengubah kata-kata yang dipahami secara umum, tetapi juga menerjemahkan makna-makna kehidupan.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu bagaimana ketika seseorang yang berkebutuhan khusus berinteraksi untuk membalas komen atau menjawab netizen? ia bisa berinteraksi dengan menggunakan bantuan tulisan, media yang dapat digunakan yaitu voice note. Voice note dapat diubah menjadi teks, terdapat tombol khusus untuk membalas chat secara lisan, serta ketika melakukan VC (Video Call) ketika ingin berinteraksi bisa memakai visual seperti dengan gerakan-gerakan tangan, hal tersebut membantu seseorang yang berkebutuhan khusus dalam berinteraksi.

Contoh lain dalam penggunaan website google translate, yang biasanya digunakan oleh masyarakat luas untuk menerjemahkan bahasa. Terdapat pula AI yang dapat digunakan untuk menerjemahkan kata-kata seperti deeplytranslator dan doctranslator. Website tersebut sering digunakan oleh mahasiswa untuk mengerjakan tugasnya, dan dengan kehadiran media penerjemah dapat memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan tugasnya.

Tetapi dengan kehadiran media sebagai penerjemah seperti Chat GPT yang seringkali digunakan oleh pelajar untuk menemukan jawabannya, hal tersebut menimbulkan ketidakadilan. Ketika seorang mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi kemudian mencari jawaban melalui Chat GPT hal tersebut dapat menimbulkan kecurangan, karena mencari data-data melalui Chat GPT, tidak melalui sumber yang valid. Serta dalam mencari jawaban untuk tugas, banyak mahasiswa atau pelajar zaman sekarang yang mengandalkan Chat GPT untuk menyelesaikan tugasnya. Hal tersebut menunjukkan ketidakadilan dalam bidang akademik, yang seharusnya Chat GPT digunakan untuk membantu dalam menerjemahkan kata-kata yang sulit, tetapi Chat GPT digunakan untuk mencari jawaban tugas yang kemudian hanya di copypaste saja jawaban yang ada dari Chat GPT.

Peran media bisa menimbulkan dampak positif dan negatif bergantung dari masyarakat menggunakan media tersebut. Kehadiran teknologi media as translators (media sebagai penerjemah) dapat membuat kita memahami makna-makna dan kata-kata yang belum dipahami sehingga dapat menimbulkan kata-kata baru yang dapat dipahami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline