Lihat ke Halaman Asli

Qulud Dwitika Kusuma

Mahasiswi Magister Manajemen. Universitas Muhammadiyah Ponorogo

UMKM INKLUSIF di Ponorogo: "Membangun Kesempatan bagi Penyandang Disabilitas"

Diperbarui: 30 Oktober 2024   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribun News. Peringatan Hari Batik Nasional, Penyandang Disabilitas.

Penyandang disabilitas adalah individu yang memiliki keterbatasan fisik, mental, atau sensorik yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Keterbatasan ini bisa bersifat permanen atau sementara dan dapat beragam, mulai dari gangguan mobilitas, penglihatan, pendengaran, hingga kondisi kesehatan mental.

Pada hakikatnya, penyandang disabilitas juga berhak mendapatkan perlakuan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan akses terhadap layanan publik. Pemberdayaan mereka sangat penting untuk memastikan mereka dapat berpartisipasi penuh dalam masyarakat, menjalani kehidupan yang produktif, dan mencapai potensi mereka. Upaya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan aksesibel merupakan langkah penting dalam mendukung para penyandang disabilitas.

Pemerintah kabupaten Ponorogo telah melakukan beberapa upaya untuk menciptakan lapangan kerja bagi penyandang disabilitas melalui pengembangan UMKM. diantaranya seperti:

  • Pelatihan Berbasis Keterampilan, dimana pemerintah kabupaten ponorogo mengadakan program pelatihan untuk penyandang disabilitas, membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk memulai dan mengelola usaha kecil. Pelatihan ini bisa mencakup berbagai bidang, seperti kerajinan, kuliner, dan teknologi.

  • Pemberian Modal Usaha melalui berbagai program bantuan, pemerintah menyediakan akses ke modal bagi penyandang disabilitas yang ingin memulai usaha. Ini membantu mereka mengatasi hambatan finansial dan memulai bisnis mereka sendiri.

  • Fasilitasi Akses Pasar yang mendukung untuk memasarkan produk mereka melalui pameran, bazar, dan platform online. Ini meningkatkan kapasitas produk yang dihasilkan oleh UMKM penyandang disabilitas.

  • Kemitraan dengan Organisasi Non-Pemerintah. Dalam hal ini pemerintah bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah untuk memperluas program pemberdayaan bagi penyandang disabilitas. Kemitraan ini dapat mencakup pelatihan, dukungan, dan akses ke jaringan bisnis.

  • Kebijakan Inklusif yaitu menerapkan kebijakan yang mendukung inklusi penyandang disabilitas dalam dunia kerja, termasuk memberikan insentif bagi perusahaan yang mempekerjakan mereka.

  • Peningkatan Aksesibilitas untuk memastikan infrastruktur publik dan fasilitas bisnis ramah disabilitas, sehingga penyandang disabilitas dapat dengan mudah mengakses tempat kerja dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.

Dari berbagai macam upaya pemerintah di atas diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas mencapai kemandirian finansial. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial. Kaum disabilitas memiliki potensi yang besar untuk ikut berkontribusi pada perekonomian baik tingkat lokal maupun nasional. Dengan memanfaatkan keterampilan dan bakat mereka, mereka dapat menjadi bagian dari tenaga kerja yang produktif, meningkatkan inovasi, dan memperluas pasar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline