Lihat ke Halaman Asli

Kenali Tim Peserta Piala Dunia 2018 Sesuai Kepribadianmu!

Diperbarui: 16 Juli 2018   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.fotomac.com.tr

Lagi asyik nonton pertandingan-pertandingan seru di Piala Dunia 2018? Bahkan enggak terasa hari ini dan esok merupakan pertandingan terakhir alias final ya. Tapi, buat kalian yang timnya enggak masuk final tahun ini tak perlu galau. Masih ada waktu, kok, di ajang berikutnya!

Piala Dunia atau World Cup tahun 2018 digelar di Rusia, melibatkan 32 negara dari 5 benua berbeda di dunia. Tim-tim terbaik di dunia tersebut berlaga di masing-masing 12 stadion kebanggan Rusia.

Dalam perhelatan tersebut, menariknya, dua negara langganan bermain di Piala Dunia tak lolos babak kualifikasi. Keduanya, Timnas Belanda dan Italia. Tak heran bila tifosi Italia dan pendukung tim oranye tak bisa menyemangati tim kebanggaan mereka di gelar Piala Dunia 2018.

Di sisi lain, dua negara di dua benua berbeda, Panama dan Islandia mencetak sejarah untuk kali pertama berhasil berlaga di Piala Dunia.

Keduanya berada di grup berbeda. Panama bersaing dengan Inggris, Belgia, dan Tunisia di grup G. Sedangkan Islandia berada di grup D bersama Argentina, Kroasia, dan Nigeria.

Persaingan di masing-masing grup kemarin sangat panas. Semua peserta berjibaku memenangkan laga demi laga agar bisa lolos ke babak berikutnya.

Nah, berbicara timnas kebanggaan, mungkin masing-masing individu menyukai tim kesayangan berdasarkan karakteristik permainan. Misalnya, Spanyol bermain tiki-taka alias serangan dengan penguasaan bola penuh dari kaki ke kaki.

Pemilihan tim kesukaan tersebut secara enggak sadar ternyata mencerminkan kepribadian sang penggemar, lho. Yuk, lihat kepribadianmu dari pilihan timnas kesayangaanmu di Piala Dunia 2018.

Spanyol Si "Alon-Alon Asal Kelakon"

stock.adobe.com

Spanyol merupakan tim dengan prediksi besar mampu bertarung di laga teratas bahkan berkemungkinan besar bisa mengangkat trofi Jules Rimet tahun 2018.

Prediksi tersebut bukan semata tebak-tebakan. Selain secara kuat dipenuhi pemain papan atas dan berpengalaman di beberapa liga terbaik Eropa, Spanyol juga selama 8 tahun terakhir mampu membangun filosofi permainan tiki-taka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline