Lihat ke Halaman Asli

Maraknya Tindakan Kriminal Sebagai Masalah Sosial

Diperbarui: 26 April 2021   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maraknya tindak kriminal, apa penyebabnya? | pexels

Indonesia merupakan negara yang bisa terbilang tinggi tingkat kriminalitasnya. Data registrasi Polri mencatat bahwa tingkat kejahatan (crime rate) di Indonesia mula-mulanya mengalami penurunan. 

Tingkat resiko terkena tindak kejahatan setiap 100 ribu penduduk Indonesia pada tahun 2017 yang sekitar 129 turun menjadi 113 pada tahun 2018, lalu turun lagi menjadi 103 pada tahun 2019. Kemudian di tahun 2020 ini Polri menyebutkan bahwa angka kriminalitas di Indonesia meningkat. 

Pada pekan ke-23 di tahun 2020, angka kriminalitas di Indonesia meningkat sebanyak 16,16 persen dari sebelumnya. Kemudian di pekan ke-24 meningkat lagi sebanyak 38,45 persen hanya dalam kurun waktu sepekan. Total kasus yang telah didapatkan yaitu sebanyak 5.476 kasus hingga saat ini.

Berdasarkan data yang telah terpapar mengenai tingkat kriminalitasnya, dapat diyakini bahwa Indonesia sedang mengalami masalah sosial. Karakteristik keberadaan masalah sosial dalam suatu lingkungan masyarakat adalah ketika terdapat kondisi yang meresahkan masyarakatnya. 

Kalau menurut seorang ahli sosiologi dan hukum adat, Soerjono Soekanto, Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.

Sebenarnya, apa saja kah faktor dari terjadinya tindakan kriminal di Indonesia? Kriminalitas yang terjadi biasanya disebabkan oleh tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. 

Baca Juga: Peningkatan Kasus Kriminalitas di Masa Pandemi: Penyebab dan Dampaknya terhadap Masyarakat DKI Jakarta

Hal ini disebabkan oleh tingginya pertumbuhan penduduk yang membuat banyak orang putus asa karena semakin sempitnya lapangan pekerjaan yang ada. Kemudian cara yang mereka tempuh untuk memenuhi kebutuhan hidup yaitu dengan cara melakukan tindakan kriminal, seperti mencuri, dan melakukan kejahatan-kejahatan lainnya.

Selain faktor tingginya tingkat pengangguran, banyaknya suku dan adat istiadat yang ada di Indonesia juga memicu terjadinya pertentangan yang dapat mengarah ke tindakan kriminalitas. 

Dalam suku tertentu biasanya terdapat hal yang dianggap baik dan sakral yang dianggap tidak benar oleh suku lain. Pertentangan kedua anggapan ini dapat menimbulkan konflik antar etnis, yang terkadang bisa menyebabkan tindakan kriminalitas. 

Terlebih lagi jika ada orang tak bertanggung jawab yang melakukan provokasi terhadap kedua kebudayaan itu. Seperti pada kasus kerusuhan di Sampit antara orang Madura dan orang Kalimantan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline