Lihat ke Halaman Asli

Quin Dian

I'm only human

Long Distance Relationship

Diperbarui: 16 Juni 2017   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bosan itu yang terlintas saat kita bertengkar. Setiap kali bahkan setiap hari kita berantem. Orang bilang LDR atau pacaran jarak jauh itu asik. Iya, memang asik, ada orang yang dengan rela hati nunggu chat dari kita bahkan rela seharian di depan hand phone hanya untuk bervideo call dengan kita. 

Iya, memang indah saat kita menjalani LDR. Ada yang kita tunggu, meskipun hanya sebuah chat berbunyi "sayang....Udah maem belum?", kata-kata simple namun membuatku merasa aku ini penting buat hidupmu. 

Namun ketika pertengkaran muncul. Dan harus kita hadapi, saat itulah kita butuh pasangan LDR kita untuk "menggandeng tangan kita" dan bilang kita bisa lalui semua sayang, percayalah padaku". Yaaah... buatku itu sudah lebih dari cukup untuk membuatku bertahan di dalam LDR. 

Sayang, meskipun aku marah, aku diam bukan berarti aku tak sayang, bukan pula aku tak cinta. Namun itu caraku menjaga hubungan ini supaya tak kandas. 

Tahan emosi, karena komitmen saja tidak cukup, serta sabar saja tak cukup untuk menghadapi LDR. Berjuang sendiri mempertahankan hubungan juga tak mungkin kalau pasangan kita tak mau bersama menjaga. 

Ketahuilah bahwa aku, orang yang jauh disini, jauh Dari keluarga, begitu menyayangimu dan ingin mempertahankan hubungan ini seperti mimpi kita, seperti janji yang kita ucapkan bersama saat itu. 

Aku pasti pulang untuk kita sayang. Teruslah di sampingku hingga nanti. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline