Lihat ke Halaman Asli

Queen Zahra Wilhelmina

Mahasiswa Biologi Universitas Sebelas Maret

Manajemen Waktu dan Gaya Hidup Sehat: Solusi bagi Mahasiswa

Diperbarui: 29 Oktober 2024   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penerapan gaya hidup sehat di kalangan mahasiswa menjadi isu yang sering dibicarakan. Mengingat banyaknya mahasiswa yang mengalami perubahan gaya hidup karena berasal dari luar kota atau pulau. Mahasiswa sering kali mendapatkan tuntutan akademis dikampus, sehingga menyebabkan pola makan tidak sehat dan mengalami stres. Oleh karena itu, mereka harus menyadari tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental agar dapat meningkatkan konsentrasi dalam belajar.

Memiliki pola hidup sehat merupakan aspek penting dalam menerapkan gaya hidup sehat. Mahasiswa yang memiliki gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rajin berolahraga, tidur yang cukup serta menjaga kesehatan fisik maupun mental cenderung lebih berenergi dan memiliki kemampuan konsentrasi yang baik. Selain itu, gaya hidup sehat membantu mahasiswa dalam membangun kebiasaan positif yang bermanfaat dalam jangka waktu panjang baik dalam karir maupun kehidupan sehari-hari.

Namun, banyak mahasiswa masih kesulitan dalam menemukan waktu di tengah banyaknya kegiatan dan tugas yang mereka miliki. Selain itu, adanya keterbatasan biaya membuat mereka bergantung pada makanan cepat saji dan cemilan yang tidak sehat. Olahraga rutin serta tidur yang cukup sering kali diabaikan mereka untuk menyelesaikan tugas atau kegiatan lain.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan manajemen waktu yang baik seperti merencanakan jadwal harian dan menentukan mana yang harus diprioritaskan. Dengan begitu mereka bisa membagi waktu setiap minggunya untuk memasak dan berolahraga. Selain itu, dengan berkembangnya teknologi mahasiswa bisa memanfaatkan aplikasi pengingat sebagai cara agar tidak ada jadwal yang terlewat.

Aspek penting lainnya yaitu adanya dukungan dari kampus. Kampus bisa mengadakan program kesehatan, seminar, serta fasilitas olahraga yang memadai. Mahasiswa juga dapat membentuk sebuah kelompok studi, berolahraga bersama atau bertukar resep makanan sehat dengan begitu mereka dapat saling mendukung dan memotivasi satu sama lain. Berada di lingkungan yang positif dapat memberikan semangat tambahan bagi mahasiswa untuk tetap berkomitmen pada gaya hidup sehat. Kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental juga tidak boleh diabaikan. Mahasiswa harus memahami bahwa stres dan tekanan akademis adalah hal yang umum, karena sekarang ini banyak kampus yang menyediakan layanan konseling bagi mahasiswanya.

Meskipun banyak mahasiswa menghadapi tantangan seperti kesibukan jadwal dan keterbatasan biaya, mereka dapat mengatasi dengan manajemen waktu yang baik dan dukungan dari lingkungan kampus. Mengadakan program kesehatan, fasilitas olahraga, dan D dukungan sekitar, mahasiswa dapat saling memotivasi. Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental juga harus menjadi perhatian, sehingga mahasiswa mampu menghadapi stres dan tekanan akademis dengan lebih baik. Oleh karena itu, dengan membangun kebiasaan sehat sejak dini akan memberikan manfaat dalam jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline