Pertunjukan tari Kecak dan tarian api merupakan tarian tradisional Bali. Tari Kecak adalah pertunjukan tarian dengan musik yang pengiringnya dibawakan oleh suara manusia, paduan suara yang terdiri dari seratus orang atau lebih yang duduk melingkar.
Pertunjukan ini menjadi spektakuler karena di selenggarakan di Pura Uluwatu pada sore hari menjelang matahari tenggelam. Sambil menonton tari kecak kamu dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang spektakuler dengan panorama yang indah. Tarian ini berkisah tentang Rama dan Sinta, berikut kisahnya.
"Kisah ini dimulai dari Rama dan Sinta yang sedang berada di hutan, tiba-tiba datang seekor kijang emas (yang ternyata jelmaan dari pembantu raja Rahwana yang ditugaskan untuk memancing Rama untuk memburunya).
Sinta menyuruh Rama untuk menangkapnya. Akhirnya Ramapun pergi menangkapnya, sebelum Rama pergi, dia meminta sang adik Laksamana untuk menjaga Sinta. Setelah pergi beberapa lama kemudian, terdengar suara Rama meminta tolong. Mendengar suara tersebut, Sinta panik dan menyuruh Laksamana pergi menolong kakaknya.
Namun Laksamana tidak percaya bahwa suara tersebut berasal dari sang kakak. Karena tidak kepercayaannya tersebut Sinta malah marah kepada Laksamana.
Akhirnya laksamana mau menyusul sang kakak karena desakan dari Sinta. Sebelum pergi menyusul sang kakak, Laksamana membuat sebuah lingkaran dan menyuruh Sinta agar tidak melewati lingkaran tersebut. Setelah Laksamana pergi, datang seorang pendeta yang sebenarnya penjelmaan dari Rahwana.Pendeta ini meminta air kepada Sinta. Karena merasa kasihan melihat sang pendeta, akhirnya Sinta memberikan air kepada sang pendeta dengan menjulurkan tangannya keluar lingkaran. Seketika itu juga sang pendeta berubah wujud menjadi Rahwana, Sinta pun kaget mengetahui hal itu lalu menjauh dari Rahwana.
Disaat Rahwana ingin menculik Sinta, datanglah seekor burung garuda yang ingin menyelamatkan Sinta. Namun karena kekuatan dari Rahwana yang sangat tangguh akhirnya burung garuda itu kalah dan Sinta pun tertangkap.
Sinta dibawa ke kerajaan Rahwana yang bernama Alengka. Sinta pun sedih dan menyesal karena melanggar perintah dari Laksamana. Kemudian muncul sosok kera putih bernama Hanoman.
Hanoman pun menghampiri Sinta dan mengabarinya bahwa raja Rama akan menyalamatkannya. Pada awalnya Sinta tidak percaya dan mengira Hanoman sama seperti pendeta yang merupakan sosok jelmaan dari Rahwana. Namun setelah Hanoman menjelaskan bahwa dirinya utusan dari raja Rama dan memberikan bukti sebuah cincin. Akhirnya Sinta percaya dan memberinya bunga untuk diserahkan kepada raja rama.