Lihat ke Halaman Asli

Queen Wikamta

mahasiswa

Mahasiswa KKN Undip Door to Door Rumah Warga demi Wujudkan Program Piramida Penduduk dan Mengajar Anak SD

Diperbarui: 9 Agustus 2020   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan output berupa poster kepada sekretaris Kelurahan yang juga merupakan Ketua Satgas COVID-19 di RT 001/RW 024 Kelurahan Wanasari. | dokpri

Wanasari (14/7/20) Kegiatan KKN Pulang Kampung ini sangat didukung dan disambut baik oleh perangkat Kelurahan Wanasari. Bermulaan dari pemaparan program kepada Ketua RT dan Sekretaris Kelurahan, kemudian sekretaris kelurahan pun sangat antusias untuk membantu kegiatan KKN ini. Konsultasi mengenai data kependudukan hingga diserahkannya data warga berupa Kartu Keluarga (KK) RT 001 RW 024 dilakukan pada hari yang sama.

Melihat ada beberapa rumah yang masih belum menyerahkan KK nya dan masih banyak KK yang belum ter-update, Sekretaris Kelurahan menyarankan untuk dilakukannya door to door guna meminta kepada keluarga yang belum menyerahkan KK maupun yang KK nya masih belum ter-update sekaligus melakukan sosialisasi pentingnya pihak Kelurahan memperbarui data warga. Banyak warga merasa antusias dengan program ini dan tak sedikit warga yang membantu menjelaskan tetangga-tetangga nya untuk melakukan update data.

Setelah dilakukan door to door ke 125 rumah yang ada di Kelurahan Wanasari RT 001 RW 024, kemudian data yang sudah ada diolah dan dibuat piramida penduduk RT 001/RW 024 Kelurahan Wanasari. Setelah itu, output dari kegiatan ini berupa poster yang dicetak kemudian diserahkan kepada perwakilan perangkat desa, yaitu sekretaris desa. Data yang sudah diolah dalam bentuk soft file pun diberikan melalui email kepada sekretaris desa.

Agar program ini dapat terus berjalan, selanjutnya akan dibuatkan modul pelatihan pembuatan piramida penduduk agar perangkat desa dapat mempelajarinnya dan harapannya bisa memberikan edukasi tersebut kepada generasi selanjutnya.

Tidak terhenti pada program pembuatan piramida penduduk, mahasiswa KKN Undip melanjutkan programnya untuk mendukung pendidikan anak-anak sekolah dasar di daerahnya dengan mengembangkan modul soal matematika berisi materi-materi dan latihan soal yang kemudian didistribusikan kepada anak-anak seklah dasar.

Seperti yang kita tahu, kondisi pandemi COVID-19 telah melanda tanah air selama 4 bulan belakangan ini. Pemerintah memberikan instruksi kepada Lembaga Pendidikan untuk memberlakukan sekolah online kepada murid-muridnya. Dengan diumumkannya informasi tersebut, adanya kesulitan bagi anak-anak untuk melakukan sekolah daring dikarenakan banyak faktor. Salah satunya adalah keterbatasan gadget yang ada pada anak-anak serta perlunya akses internet.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, melalui program KKN UNDIP ini akan dikembangkan sebuah modul soal matematika untuk memudahkan anak-anak SD memahami materi sesuai kurikulum yang berlaku. Lalu, modul soal tersebut dicetak dan didistribusikan kepada anak-anak SD yang ada di Desa Wanasari RT 001/RW 024.

Melalui modul soal tersebut, anak-anak akan berkreasi untuk memahami materi pelajaran matematika sekolahnya. Selain itu, terdapat alat peraga matematika bernama Batang Perkalian Napier yang telah dibuat dan diperkenalkan kepada anak-anak tersebut. Batang Perkalian Napier adalah alat peraga matematika yang memudahkan untuk menghitung perkalian bilangan bulat.

Dengan adanya alat peraga tersebut membuat anak-anak sangat antusias dalam menggunakannya. Selain itu, metode belajar menjadi tidak membosankan.

Mengajar Matematika menggunakan Alat Peraga | dokpri

Penulis: Queen Meidy Wikamta, Matematika, Fakultas Sains dan Matematika

Editor: Dinalestari Purbawati, SE, M.Si, Akt




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline