Lihat ke Halaman Asli

Queen balqis

mahasiswa

Kegiatan Modul Nusantara Mahasiswa PMM 2 UPI Melakukan Kunjungan ke Goa Belanda dan Goa jepang

Diperbarui: 13 Desember 2022   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pada tanggal 27 November 2022 , kali ini mahasiswa PMM melakukan kegiatan modul nusantara dengan mengunjungi tempat bersejarah kali ini kunjungan bertempat di bangunan Goa Belanda dan Goa Jepang yang berada di Taman Hutan Raya It.H. Djuanda, kota Bandung , Kec. Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Goa Belanda di dirikan pada tahun 1912 oleh kolonial Belanda , Awal mulanya di dirikan Goa ini adalah sebuah terowongan yang biasa di gunakan untuk menyadap aliran Air sungai Cikapundung yang di gunakan oleh  PLTA Bengkok.

Terowongan yang sekarang ini di sebut sebagai Goa Belanda berdiri sepanjang 144 meter dengan lebar 1,8
Dimasa perang Dunia ke II ,Belanda memanfaatkan Goa belanda sebagai tempat station radio telekomunikasi Belanda.

 Sedangkan di masa kemerdekaan, Goa Belanda di manfaatkan    oleh para pejuang Indonesia sebagai gudang mesiu setelah Indonesia terlepas dari penjajah Belanda di tempat yang sama di dirikan nya sebuah Goa oleh militer Jepang pada tahun 1942 . Dengan jarak Goa yang di sebut Goa jepang yang kurang lebih 600 Meter dari pintu gerbang Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda gerbang Dago Pakar

Dokpri

Goa ini juga di dirikan oleh militer Jepang dimana goa ini di jadikan sebagai barak dari militer dan perlindungan. Di dalam goa Belanda di temukan ada 15 lorong dan di Goa Jepang di temukan 18 bunker yang masih dalam keadaan sama seperti aslinya .

Dilihat dari kondisi kedua Goa ini sangat lah berbeda dimana jika dilihat dari Goa Belanda terlihat sudah banyak di renovasi yang dimana dindingnya yang terlihat kokoh karena di semen , sedangkan Goa jepang justru sebaliknya ,Goa Jepang terlihat nampak seperti aslinya dan tidak mengalami renovasi.

Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline