Lihat ke Halaman Asli

Queena Harjoko

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota

Upaya Strategis Peningkatan Potensi Wilayah untuk Perencanaan Pembangunan Ekonomi Regional

Diperbarui: 31 Oktober 2022   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menindaklanjuti pembahasan sebelumnya pada artikel “Konsepsi Pembangunan Ekonomi Wilayah Berdasarkan Pembangunan Berimbang dan Pembangunan Berkelanjutan” pembahasan kali ini akan memfokuskan pada upaya strategis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan potensi wilayah sehingga mendapatkan hasil yang maksimal pada pembangunan ekonomi regional. Perekonomian sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan tujuannya tanpa melalui sebuah proses, sementara itu pembangunan dapat diartikan sebagai sebuah proses. Pembangunan merupakan suatu proses perubahan dalam meningkatkan kualitas dari kehidupan suatu masyarakat dari cara yang sederhana sampai menjadi lebih modern, maka dari itu kesejahteraan yang menjadi tujuan dapat tercapai.

Proses pembangunan ekonomi tentunya berkaitan dengan perubahan struktur ekonomi dimana pada saat ini terus berkembang ke arah modern dengan mengikuti kemajuan teknologi. Pembangunan yang terjadi pada negara berkembang dengan negara-negara maju tentu memiliki perbedaan. Berdasarkan beberapa penelitian terkait ditemukan perbedaan antara negara berkembang dengan negara maju pada proses pembangunan ekonominya ialah permasalahan kependudukan. Hal ini sesuai dengan kenyataan di beberapa negara berkembang memiliki masalah yang sama dimana banyaknya angka pengangguran. Tidak hanya masalah pengangguran yang tinggi akan tetapi permasalahan peningkatan jumlah penduduk pada negara berkembang lebih tinggi daripada negara maju. Peningkatan ini terjadi disebabkan angka kelahiran yang tinggi dan juga proses perpindahan penduduk atau yang lebih dikenal dengan urbanisasi meningkat. Urbanisasi yang terjadi dimana berpindahnya penduduk desa ke kota dengan tujuan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Fenomena ini memberikan dampak juga pada daerah atau wilayah asal mereka dengan berkurangnya jumlah penduduk maka dapat terjadi penurunan perekonomian wilayah yang disebabkan kurangnya tenaga kerja, menurunnya kegiatan perekonomian dan sebagainya.

Jika diperhatikan dalam proses pembangunan ekonomi ini terdapat beberapa aspek yang berkaitan dengan perencanaan wilayah dan kota seperti masalah kependudukan dan pengangguran yang menjadi perhatian juga dalam lingkup perencanaan kota. Selain itu masalah sarana dan prasarana yang menjadi salah satu esensi dalam kegiatan perekonomian seperti jaringan penghubung antar satu wilayah dengan wilayah yang lain, kebutuhan transportasi penunjang kegiatan ekonomi, pengelolaan ruang wilayah untuk mengidentifikasi potensi yang dimiliki setiap wilayah, dan sebagainya. Oleh karena itu, perencanaan wilayah dan kota memiliki hubungan dengan pengembangan ekonomi suatu daerah atau wilayah. Dengan memperhatikan komponen-komponen perencanaan wilayah dan kota ini dapat membantu terlaksananya pembangunan ekonomi secara maksimal.

Berkesinambungannya dua bidang antara perencanaan kota dengan pembangunan ekonomi regional dimana dengan meningkatnya suatu pembangunan daerah yang dilengkapi sarana dan prasarana yang baik maka akan memberikan timbal balik yang positif juga pada pembangunan ekonomi daerah atau wilayah tersebut. Ketika suatu wilayah atau daerah yang telah berhasil memenuhi kebutuhan masyarakatnya maka masyarakat tersebut tentunya akan berusaha untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan daerahnya. Semakin beragam kegiatan yang ada pada suatu daerah/wilayah juga akan meningkatkan pembangunan ekonominya.

Berdasarkan permasalahan ekonomi yang ada di Indonesia dapat dilakukan beberapa upaya untuk meningkatkan pembangunan ekonomi regional. Agar upaya yang dilakukan berjalan dengan maksimal dan tepat sasaran maka dibutuhkan strategi pembangunan ekonomi wilayah. Strategi pembangunan ekonomi yang harus dilakukan setiap daerah atau wilayah adalah mengembangkan lapangan pekerjaan bagi penduduknya dan mencapai stabilitas ekonomi daerah. Pembangunan ekonomi wilayah akan berhasil jika mampu memenuhi kebutuhan dari kegiatan perekonomian itu sendiri contohnya lahan, sumber daya, infrastruktur, dan sebagainya. Lebih rincinya strategi pembangunan ekonomi wilayah dikelompokkan menjadi empat yaitu strategi pengembangan fisik/lokalitas yang bertujuan untuk menciptakan identitas daerah, memperbaiki kualitas hidup masyarakat, dan memperbaiki daya tarik daerah guna memperbaiki kegiatan perekonomian daerah. Kedua, strategi pengembangan dunia usaha yang menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi wilayah disebabkan daya tarik atau daya tahan kegiatan dunia usaha menjadi salah satu cara terbaik untuk mewujudkan perekonomian daerah yang sehat. Ketiga, strategi pengembangan sumber daya manusia dimana manusia menjadi aspek paling penting dalam proses pembangunan ekonomi karena jika sumber daya manusia tidak ada maka proses pembangunan ekonomi tersebut tidak dapat berjalan. Keempat, strategi pengembangan ekonomi masyarakat atau yang dikenal dengan kegiatan pemberdayaan ini diharapkan dapat menciptakan manfaat sosial bagi daerahnya.

Strategi-strategi dalam pembangunan ekonomi wilayah ini jika ditinjau dengan konsep pembangunan ekonomi berimbang dan konsep pembangunan ekonomi berkelanjutan sudah sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai. Strategi pembangunan ekonomi daerah sangat diperlukan untuk diterapkan dengan tujuan mempercepat pembangunan ekonomi daerah/wilayah. Maka dari itu diperlukannya peran pemerintah untuk mendongkrak bahkan meningkatkan kapasitas pembangunan ekonomi suatu daerah berdasarkan kondisi serta potensi yang dimiliki oleh setiap daerah. Pada pembahasan ini akan mengangkat salah satu studi kasus yang ada di Indonesia berkaitan dengan potensi unggulan guna perencanaan pembangunan ekonomi daerah.

Dilansir dari jurnal ilmiah ekonomi bisnis yang berjudul “Analisis Sektor Potensi Unggulan Guna Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kota Bandung” penelitian pada studi kasus ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan sektor-sektor unggulan di Kota Bandung yang digunakan untuk memberikan gambaran kegiatan ekonomi yang berpotensi meningkatkan ekonomi daerah. Faktor penting yang menjadi penentuan keberhasilan suatu pembangunan daerah adalah proses perencanaan. Adapun dua faktor utama yang perlu diperhatikan dalam menentukan potensi kegiatan ekonomi daerah. Pertama, sektor ekonomi yang unggul atau memiliki daya saing dalam beberapa tahun terakhir dan potensi dimasa mendatang. Kedua, sektor ekonomi yang potensial untuk dikembangkan di masa depan walaupun belum memiliki tingkat daya saing yang baik saat ini. Suatu wilayah dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika terjadi peningkatan pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada wilayah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa masukan yang dapat dipertimbangkan oleh pemerintahan Kota Bandung yaitu menentukan prioritas pembangunan berdasarkan potensi ekonomi yang dimiliki, agar tidak terjadi kesenjangan dan ketimpangan antar sektornya maka pemerintah Kota Bandung perlu memanfaatkan sektor-sektor unggulan dan potensial sehingga kesejahteraan masyarakat dapat lebih meningkat. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kesenjangan dan ketimpangan antar sektor adalah membangun dan memperbaiki sarana prasarana sebagai penunjang pembangunan seperti jalan, jembatan, transportasi, dan komunikasi. Serta menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan kebijakan-kebijakan daerah dan melakukan pemetaan tata ruang dan wilayah yang mendukung investasi. Kota Bandung sendiri mempunyai berbagai sektor potensial yang diharapkan dapat membantu untuk mengurangi angka pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan atau meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Hal ini juga merupakan upaya mengatasi kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Dapat disimpulkan dari studi kasus di atas hal yang penting dalam pembangunan ekonomi wilayah adalah menyadari potensi-potensi yang dimiliki setiap daerah atau wilayahnya. Dengan mengetahui potensi yang tersedia maka dapat menentukan perencanaan pembangunan ekonomi wilayah secara maksimal dan tepat sasaran. Untuk mewujudkan tujuan dari konsep pembangunan ekonomi wilayah dan keberhasilan strategi yang diterapkan oleh daerah yang bersangkutan.

DAFTAR PUSTAKA

Rahadian, A.H. “Strategi Pembangunan Berkelanjutan.” Prosiding Seminar STIAMI 3, no. 1 (2016): 46–56.

Rizani, Ahmad. “Analisis Sektor Potensi Unggulan Guna Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kota Bandung.” Jieb : Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis 5, no. 3 (2019): 423–34. http://ejournal.stiepancasetia.ac.id/index.php/jieb.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline