Lihat ke Halaman Asli

Queen An

Pemanah dan Penulis

Ingin Memiliki Asisten Rumah Tangga yang Baik? Begini Caranya

Diperbarui: 17 April 2021   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Memiliki seorang asisten di rumah tentu sangat menyenangkan. Semua pekerjaan rumah, mulai dari urusan membereskan tempat tidur sampai urusan dapur, bisa dikerjakan olehnya. Bahkan kotoran kucing pun, dibersihkan oleh si asisten.   

Sebenarnya, seberapa penting sih,   peran seorang asisten rumah tangga?

Sejak ibuku memutuskan untuk memiliki seorang asisten rumah tangga, beban pekerjaan yang dikerjakan olehnya sedikit berkurang. Namun, memiliki seorang asisten rumah tangga tidak mengubah kebiasaanku. Aku justru  melihatnya dengan rasa simpati,  menurut ceritanya, ia harus bangun pagi-pagi sekali lalu bekerja d isebuah asrama mahasiswa   bersama beberapa temannya. Tugasnya di sana adalah mencuci, menyetrika dan membereskan pakaian para penghuni asrama, mencuci piring, dan membersihkan seluruh ruangan asrama. Pekerjaan itu dijalani  sampai bakda Zuhur. Setelah itu, ia melanjutkan bekerja di rumahku. Jadi ia bekerja  di rumah setelah waktu makan siang sampai sore hari.

Ia sudah mengerjakan begitu banyak pekerjaan sejak pagi lalu pada siang hari, ia melanjutkan bekerja di tempat lain dengan pekerjaan yang sama. Anehnya, aku tidak pernah mendengar keluhannya, baik capai, bosan, maupun jauh.   Ia benar-banar menjalani perannya dengan baik. Padaha, ia berjalan kaki untuk menuju ke asrama dan rumahku. Ia hanya sedikit heran  karena aku tidak pernah  memintanya mencuci pakaianku. Aku melakukannya sendiri. Rasanya tidak tega melihatnya bekerja  seharian meskipun hanya mencuci pakaian, menyetrika, mencuci piring, menyapu, dan mengepel lantai. Memasak tetap dikerjakan oleh ibuku. Secara umum, pekerjaan seorang asisten rumah tangga lebih banyak dari yang kusebutkan. Namun, kami tidak mungkin menyuruh asisten melakukan semua itu dalam waktu singkat.

Ia pun heran dengan caraku memperlakukan kucing-kucing kesayanganku. Pernah sekali waktu ia mengatakan bahwa aku memperlakukan kucing-kucing ku seperti anaknya. Memang, di rumahku hanya aku yang memelihara kucing. Saat aku pulang dari sekolah kucing-kucing itu sudah menunggu di depan pintu.

Terkadang, sambil menyetrika kami bisa saling bercerita apa saja. Ia  teman ngobrol yang menyenangkan. Tutur katanya sangat sopan. Meskipun  tidak memiliki pendidikan sebagai asisten dan tidak pernah mengikuti sebuah pelatihan,  ia memiliki kepribadian yang baik. Semangat bekerjanya harus ditiru. Dia tidak kenal lelah demi menghidupi keluarganya. Rasanya miris ketika mendengar banyak asisten rumah tangga yang teraniaya dan tidak diberikan haknya. Kami bahkan tidak pernah memarahinya. Bukankah Rasulullah  pun memperlakukan para asisten rumah tangganya dengan baik?

Dalam hadis riwayat Bukhari dijelaskan, barang siapa yang saudaranya berada di bawah perintahnya (bekerja untuknya), maka berikan makanan yang sama dengan yang ia makan, pakaian yang ia kenakan, dan hendaknya tidak memberikan tugas di luar batas kewajaran yang lantas dapat menyebabkan sakit.

Asisten rumah tangga di rumahku ini sangat cekatan dan rapi. Kami sangat khawatir jika ia tidak masuk kerja.  Keberadaannya  membuat     rumah kami jauh lebih baik. Itu sebabnya kami sangat menjaganya hingga dia resign setelah tujuh tahun bersama kami.  Kami merasa kehilangan. Bahkan sampai saat ini, ibuku tidak menemukan asisten rumah tangga seperti dia. Sekarang pekerjaan rumah kembali kami kerjakan bersama-sama. Perannya sebagai asisten sangat mempengaruhi sistem di dalam rumah. Kami menjadi amat tergantung kepadanya meski hanya urusan kecil. Sebagai seorang asisten yang baik ia tentu akan berusaha semampunya menyenangkan hati majikan, apalagi kami saling membutuhkan.

Asisten yang pernah kami miliki sangat bisa dipercaya. Saat kami harus pergi jauh, kami bisa menitipkannya tanpa rasa khawatir. Memang sulit mencari asisten rumah tangga yang bisa   membereskan rumah sekaligus    menjaga rumah dengan baik dan amanah.  Jika kami punya acara di rumah,  asisten kami dengan senang hati membantu hinga larut malam, padahal  dia bekerja lagi di pagi hari.

Banyak berita miring  dan sedih tentang asisten rumah tangga.   Mencari seorang asisten yang sempurna memang tidak mudah.  Ada yang asistennya  baik, tetapi majikannya yang tidak baik dan sebaliknya. Untuk meminimalisir kekhawatiran dan kejadian yang tidak diinginkan, kita bisa mencari asisten rumah tangga yang berkualitas melalui yayasan-yayasan yang menyediakan  pelatihan bagi mereka.

Semoga bermanfaat!

(Ed, Saheeda Noor)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline