Lihat ke Halaman Asli

Aku Kaktus, Keras dan Berduri

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="" align="alignleft" width="297" caption="kaktus"][/caption] ah, rasanya terlalu muluk untuk menjadi bunga matahari, mawar atau bakhan melati aku hanyalah pohon kaktus, keras dan berduri apa indahnya dilihat? tak seperti bunga matahari yang tinggi menjulang, seolah bunga matahari tak takut pada apapun tak seperti bunga matahari yang memiliki warna yang mempesona ia aku memang kaktus, keras dan  berduri tak seperti mawar, yang setiap momen penuh kasih selalu hadir tak seperti mawar, yang indah dilihat tak seperti mawar, yang selalu disimpan bahkan hingga layu ia aku memang kaktus, keras dan  berduri tak seperti melati yang wanginya semerbak tak seperti melati yang terlihat suci sekali lagi aku memang kaktus, keras dan berduri namun tahukah kalian aku mampu hidup di daerah minim air aku mampu hidup dalam kondisi apapun mampu melindungi diri dengan duri yang kumiliki duriku melambangkan aku tak "mudah" untuk disentuh aku memang keras, keras karna terpaan badai kehidupan membentuk pribadiku yang mampu melewati segala tantangan hidup

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline