Lihat ke Halaman Asli

Qorry Aina

Mahasiswi akuntansi

Bayangan yang Kandas

Diperbarui: 5 Desember 2019   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya : Qorry Aina

Lirih merunduk setiap tatap
Terpejam kaku tanpa gerakan
Sunyi dan ramai yang terus bertabrakan
Tak berdamai pada kenyataan..

Jeritku meronta hebat
Teriak tanpa suara
Bersembunyi dibalik raga
Mempertanyakan setiap kisah yang dimainkan 

Aku si kecil itu..
Yang merengek keras atas kehilangan
Yang memeluk erat tanpa bayangan
Pada kepergian cepat tak beralasan

Anganku melapas tinggi, entah kapan ia kembali
Dari perih yang terbawa pulang, atau airmata yang tertinggal di jalan
Mengingat bahagia dengan tangisan luka
Memohon keras ikut melangit juga

Detik terus berputar pada poros
Menggulingkan waktu bersama jutaan peristiwanya
Menghapus perlahan kisah lampau yang terbungkam
Tanpa celoteh saksi dan terkubur dalam diam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline