Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Multikultural study kasus di Masyarakat Bonpring lor-RT 01/RW 016-Paleran-Umbulsar- Jember

Diperbarui: 23 Juni 2024   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Proses sosial adalah suatu interaksi maupun ikatan timbal balik yang mempengaruhi antara manusia yang berlangsung selama hidupnya di masyarakat. Pendidikan Multikultural sudah di terapkan di daerah ini, bahkan sedari kecil pendidikan multikultural sudah di ajarkan. Masyarakat di daerah ini rukun antara satu sama lain, ketika ada salah satu warga mengadakan hajatan/acara mereka bergotong royong dengan suka rela untuk membantu mensukseskan acara mereka tidak hanya menyumbang tenaga akan tetapi juga uang jika ada kekurangan uang. Mereka juga sering melakukan gotong royong seperti membersihkan selokan, membangun tempat ibadah, ronda malam. Mereka juga tidak menyindir orang lain yang berbeda suku dan budayanya, mereka menghargai perbedaan entah itu ras, suku, budaya, bahasa, dll. Mereka sangat menghargai orang lain yang sedang beribadah sesuai agama dan kepercayaannya, juga menghormati pendapat, pemikiran, serta pendirian orang lain, tidak memberi komentar bernada rasis kepada kelompok masyarakat tertentu. Jika ada pendatang mereka menyambut dengan hangat, memberikan kenyamanan, berinteraksi dengan baik hingga mampu mempererat kondisi suatu masyarakat. Para anak-anak disini bermain bersama-sama tidak pernah membeda-bedakan satu sama lain. Seluruh masyarakat disini hidup damai dan aman.

Qorri Lubbi Syifa,2021096011975, "Penulis Merupakan Mahasiswi Prodi PAI IAI AL-QODIRI JEMBER"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline