"Kesehatan"
Apa bayangan pertama yang muncul di benak Anda? Rumah sakit, obat, dokter, apa lagi?
Kebanyakan dari kita selalu menyangkutpautkan kesehatan dengan kondisi fisiologis dan saklek. Kalau tak nampak sakit, sepertinya perlu dipertanyakan gelar "sakit"nya. Solusi sehatnya pun harus sesuai prosedur, kalau mau sembuh ya minum obat, periksa dokter, atau paling parah harus opname di layanan kesehatan. Padahal kita bisa menjaga diri dengan meningkatkan kesehatan mental.
Bulan Ramadhan adalah momen yang tepat untuk menyehatkan kondisi psikologis kita. Saat berpuasa, waktu siang hari yang biasa disibukkan dengan "mau makan di mana" atau "nanti makan apa" bisa digunakan untuk mengistirahatkan pikiran yang penat. Apalagi kondisi fisik orang yang berpuasa di siang hari cenderung melemah. Boro-boro mau mikir hari ini ada tugas apa saja, menegakkan kepala agar tetap melek di siang bolong saja sudah menguras setengah cadangan energi. Lebay sih, tapi memang terbatasnya aktivitas fisik itu justru memberikan kita kesempatan lebih untuk "beristirahat". Istirahat dalam artian sebenarnya, bukan fisik berhenti kerja, namun pikiran masih dipenuhi kecamuk deadline.
Nah, daripada istirahat hanya dihabiskan dengan bengong menunggu waktu berbuka, yuk kita belajar membiasakan beberapa aktivitas yang dapat membuat pikiran lebih fresh
1. Menulis diary
Diary atau buku harian ini bukan sekedar sebuah catatan yang identik dengan ke-feminitas, sedikit-sedikit curhat. Namun seseorang yang membiasakan diri menulis akan melatih pikirannya bekerja secara sistematis, karena kita melatih kemampuan menyusun kalimat yang berurutan dan mudah dipahami. Selain itu, menulis akan meringankan beban pikiran. Pikiran yang rumit biasanya disebabkan karena kita tidak tahu apa masalahnya. Menulis akan menguraikannya sehingga lebih mudah diselesaikan.
2. Mengurangi scroll media sosial
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan mental adalah membatasi diri mengetahui kehidupan orang lain. Kita jadi lebih fokus terhadap diri sendiri dan apa yang kita hadapi sekarang. Jadi, daripada menggulir layar gadget yang tidak ada habisnya, lebih baik waktu senggang digunakan untuk membaca buku.
Sekian dua aktivitas sederhana yang bisa kita biasakan di tengah Ramadhan ini. Semoga dengan berakhirnya Ramadhan, kita memiliki kesehatan batin dan fisik yang lebih prima.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H