Lihat ke Halaman Asli

Progresivisme beserta Tokoh-tokohnya

Diperbarui: 5 Mei 2020   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh

Kali ini saya akan membahas tentang pengertian progresivisme dan tokoh-tokohnya

Secara harfiah progresivisme merupakan aliran yang menginginkan kemajuan-kemajuan secara cepat. Konteks pendidikan aliran ini menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya sekedar upaya perkumpulan peserta didik, akan tetapi lebih baik berisi kegiatan atau juga aktifitas yang dapat melatih fikiran secara menyeluruh. 

Dengan demikian pemikiran yang baik peserta didik dapat terampil dalam hal apa saja baik dari dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Aliran ini mengakui dan berusaha mengembangkan asas progresivisme dalam kehidupan agar manusia dapat bertahan menghadapi tantangan hidup.

Pemikiran tokoh george axlecie, william O stanley, earnest bayley, lawrence B. Thomas, Frederick C. Neff mereka berfikiran bahwa lingkungan yang ada baik mengenai manusia maupun yang lain tidak bersifat sama, akan tetapi mengalami perubahan. Perubahan yang disebabkan oleh manusia yang mempelajari banyak hal dan mengantisipasi hal-hal yang akan datang. Dalam hal ini progrefisme menaruh perhatian yang positif terhadap kemampuan manusia.

Tokoh aliran progravisme  
1. Geogres santayana
Hasil karyanya yang sangat sulit disifati karna banyak yang terjadi dengan apa yang dialaminya.
2. Jhon Dewey 1859-1952
Ia berpendapat bahwa sekolah merupak hal yang progresif yang menentukan peserta didik ke minatnya dari pada ke materi.
3. William James lahir  11 januari 1942
  Ka berpendapat bahwa otak atau pikiran mempunyai fungsi yang berkelanjutan. Fungsi otak menjadi sesuatu yang dipelajari didalam ilmu pengetahuan. Ia juga membebaskan ilmu jiwa yang menempatkannya diatas ilmu prilaku.
4. Hans vaihengger 1852-1933
Tau hal yang bersifat praktis dan tidak dapat menentukan kebenaran hal yang bersifat projektif. Intinya kata tau belum tentu per pengaruh atau dapat merubah dunia.

Semoga bermanfaat
Waalaikumsalam warohmatullahiwabarokatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline