Hai kawan, pada era sekarang era globalisasi Republik Korea Selatan sedang digandrungi banyak kalangan anak muda baik di dalam negeri maupun luar negeri. Membuat Negara Indonesia kita ini melakukan kerja sama dengan Republik Korea Selatan.
Di tahun 2022 Negara Indonesia melakukan kerjasama dengan Republik Korea Selatan sudah menginjak usia ke 49 tahun, kerjasama antar negara Indonesia dan Republik Korea Selatan dimulai sejak Bulan September 1973 yang bisa disebut kerjasama secara diplomatik dan pada bulan Agustus 1966 kerjasama secara konsulat. Kedua negara ini saling berkerjasama untuk meningkatkan yang baik secara bilateral, regional dan multilateral. Kedua pemimpin negara ini Korea Selatan dan Indonesia sepakat meningkatkan status kemitraan menjadi Special Strategic Partnership dengan fokus kepada bidang pertahanan hubungan luar negeri, perdagangan bilateral dan pembangunan infrastruktur, people to people exchanges, serta kerjasama regional global dan global.
Hubungan kerjasama antar dua negara ini sangatlah erat apalagi dibidang bilateral yang didukung oleh sifat komplementaritas sumber daya dan keunggulan yang di miliki masing-masing negara baik ekonomi maupun politik yang mengakibatkan peluang kerjasama diberbagai sektor semakin terbuka lebar. Selain itu, Republik Korea Selatan dan Negara Indonesia secara aktif saling mendukung di berbagai forum-forum baik regional maupun internasional.
Bapak presiden kita Jokowi sering kali berkunjung ke Republik Korea Selatan untuk meningkatkan hubungan dan kejasama internasional seperti pada 25-26 November 2019 Bapak Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Republik Korea Selatan untuk menghadiri ASEAN-ROK Commemorative Summit di Busan dan pada acara G20 kemarin dari pihak Presiden Republik Korea Selatan Yoon Suk-yoel menghadiri acara G20 di Indonesia tepatnya di Bali Nusa Dua Convention Center untuk bertemu langsung dengan Mentri dan Bapak Presiden RI Joko Widodo pada November 2022.
Berbagai sektor kerjasama internasional antar dua negara ini sangatlah berkembang baik di sektor politik, ekonomi, sosial budaya, militer dan pertahanan, serta imigrasi dan ketenagakerjaan:
SEKTOR EKONOMI
Pada bulan Mei 2017 Presiden Moon Jae-in menetapkan kebijakan New Southern Policy yang mengarah pada peningkatan hubungan Korea Selatan dengan negara-negara ASEAN, dalam konteks implementasinya Presiden Moon Jae-in melakukan kunjungan ke negara Indonesia untuk pertama kali. Pada kunjungan ini Presiden Joko Widodo dan Presiden Moon Jae-in sepakat meningkatkan hubungan kerjasama internasional menjadi "Special Strategic Partnership" diamana dilandasi dengan semangat kesamaan prinsip dan nilai-nilai demokrasi, HAM, dan ekonomi terbuka. Selanjutnya kedua pemimpin ini juga menyepakati bahwa kementrian kedua negara bukan sekedar hubungan transaksional tetapi dilandasi semangat saling membantu antar dua negara Korea Selatan dan negara Indonesia ini.
Dalam bidang ekonomi preoritas kerjasama internasional yang disepakati yaitu:
1) Pemerintah Indonesia mendorong pengusaha-pengusaha Korea Selatan untuk mengembangkan investasi dan usaha di negara Indonesia, khususnya untuk meningkatkan pada infrastruktur dan konektivitas, serta pertumbuhan dan pembangunan di daerah-daerah.
2) Pemerintah Korea Selatan mendukung upaya Negara Indonesia untuk memperkuat infrastruktur dalam pengelolaan air, transportasi, perumahan rakyat, dan pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan Global Infrastructure Fund dan Economic Development Cooperation Fund.
3) Kedua negara Korea Selatan dan negara Indonesia sepakat mengfasilitasi di bidang-bidang pertumbuhan baru (New Growth Engine)