Pada tanggal 8 Oktober 2023 saya mengunjungi suatu tempat yang sama sekali belum pernah saya ketahui sebelumnya. Awalnya teman saya hanya minta untuk ditemani ke tempat tersebut untuk tugas mata kuliah yang tidak saya ikuti.
Karena teman saya ini belum berani membawa kendaraan sendiri maka akhirnya saya bersedia menemaninya. Tak disangka perjalanan kali ini menjadi salah satu perjalanan yang menyenangkan selama saya berkuliah di Jogja.
Lokasi yang kami tuju ini berjarak kurang lebih 1 jam 15 menit dari kos kami. Tempat yang kami kunjungi bernama Little Tokyo atau dapat disebut Litto. Litto ini berlokasi di Kabupaten Bantul Yogyakarta.
Sebelum perjalanan dimulai, kami singgah sebentar di minimarket untuk sekedar mengisi perut karena belum sempat sarapan. Setelah kurang lebih 20 menit singgah, kami memutuskan untuk memulai perjalanan menuju Litto dengan bermodalkan google maps.
Saat itu perjalanan cukup panas karena sudah hampir tengah hari. Tak terasa kami sudah melewati Heha Sky View yang berarti perjalanan kami tidak terlalu lama lagi. Kami melewati tempat wisata yang saat itu sangat ramai dikarenakan sedang weekend yaitu Watu Amben dan Hutan Pinus Pengger.
Jalan yang kami lalui pun cukup menantang karena jalan tersebut sedang dalam masa perbaikan sehingga banyak kerikil yang berada di jalan serta terdapat juga beberapa jalan tanah yang belum di cor sehingga membuat kami cukup was-was.
Tak lama, kami akhirnya sampai di Litto. Lokasi parkir terlihat cukup sepi, kami pikir mungkin karena kami melewati jalur yang berbeda atau Litto memiliki 2 tempat masuk. Setelah memarkirkan kendaraan kami pun berjalan menuruni tangga dan melihat bangunan dengan arsitektur dan suasana Jepang.
Untuk masuk ke Little Tokyo, kami perlu membayar tiket masuk sebesar 30 ribu rupiah yang kemudian dari tiket masuk tersebut akan mendapatkan voucher makan sebesar 20 ribu rupiah.
Menurut kami harga tersebut masih terbilang cukup terjangkau. Setelah membeli tiket untuk 2 orang kami kemudian berkeliling melihat apa saja yang ada disana. Terdapat banyak kursi untuk duduk melihat pemandangan dari ketinggian.
Terdapat pula dua kolam renang beserta tempat berjemur di sekitarnya, spot foto bernuansa Jepang, dan camping ground yang tampaknya masih dalam tahap pembangunan. Terdapat juga arena ninja dan museum ninja yang ditujukan untuk anak-anak namun sayangnya saat kami berkunjung masih tutup karena dalam tahap perbaikan.