Suatu ketika Rasulullah SAW Berkhutbah di masjid Nabawi dan membacakan surah Q.S An-Nasr, seketika saidina abu bakar assiddiq menangis tersedu-sedu, sementara para sahabat yang lain bertakwil dan bertahmid, karena mendengar kabar gembira bahwa Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan, kamu lihat manusia berbondong-bondong memasuki agama Allah, maka orang-orang bertanya kepada Abu bakar r.a, lantas mengapa dia menagis,lantas Abu bakar r.a menjawab bukan dengan adnaya kabar tersebut menandakan bahwa tugas beliau telah selesai, bukankah dengan demi kian beliau akan segera meninggalkan kita.
Berhari-hari waktu berjalan sakit Rasullullah semakin bertambah parah dan berat, dan sebagian seorang mu'arif menambahkan bahwa racun yg dulu di bubuhkan oleh wanita yahudi itu memperparah sakit rasul ketika ini. Bentuk penghormatan yang di lakukan Abu bakar asiddiq kepada Rasulullah yaitu dengan tidak mengimami, di karenakan di belakangnya Ada Rasulullah SAW. Dengan kata lain ini bentuk adab dan tata krama beliau kepada Nabi SAW.
Sampai waktu ketika dimana Rasullullah Wafat, dimana Umar tidak terima atas wafatnya Rasulullah, sehingga Abu bakar menyampaikan satu ayat kepada Umar, seketika umar merasa gemetar dan terjatuh ketanah, seakan-akan kata umar mereka baru tahu ada ayat semacam itu kata umar.
Sampai Disaat ketika Abu Bakar di bai'at menjadi khalifa, dipilih secara aklamasi, tidak ada yang meragukan beliau. perintah pertama Abu Bakar ketika menjadi khalifah yaitu, berangkatkan Pasukan Usamah yang telah lama tertunda-tunda. Pasukan usamah merupakan pasukan yang di bentuk Rasulullah sebelum beliau sakit, dimana pasukan ini dipimpin oleh Usama bin Zaid, untuk melawan pasukan romawi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H