Lihat ke Halaman Asli

Kemenangan Anis-Sandi (Sepertinya) di Depan Mata

Diperbarui: 16 Februari 2017   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Posisi Anis-Sandi yang menempel Ahok-Djarot dalam quick count sebenarnya sinyal bahwa Anis sudah unggul dalam mendulang suara warga Jakarta.

Karena Anis-Sandi yang notabenya adalah 'anak baru' dibursa pilkada Jakarta saja, sudah dapat mengimbangi juara favorit Ahok Djarot yang secara gamblang telah mengukir prestasi.

Toh padahal Anis dan Sandi dikenal baru-baru ini secara luas oleh masyarakat Indonesia. Anis yang lebih dikenal sebagai cendikiawan muda dan mantan Rektor Universitas Paramadina ini pernah jadi jurkam terdepan Presiden saat huru hara Pilpres dan sempat menghiasi kabinet Jokowi sebagai Menteri Pendidikan. Tak bertahan lama, Anis pun tergeser.

Setali tiga uang, Sandiaga juga tak sepopuler Agnes Mo yang telah lama berseliweran di Televisi. Anak Mie Uno ini lebih dikenal sebagai pengusaha muda yang kalem dam sopan, walaun gosipnya pernah membuat Dewi Persik berang (Loh loh.. opo iki??)

Bursa pemilihan Gubernur DKI membuatnya lebih terkenal di grass root.

Ahok lebih dulu dikenal, ketika ia didapuk mendampingi Jokowi untuk DKI 1. Prestasi yang diukirnya sangat fenomenal. Khusunya terkait pengetatan anggaran, lelang jabatan on line, penertiban Tanah Abang, Kalijodo, serta revitalisasi sungai. Meskipun akhir-akhir ini berkat kelugasanya dalam berkata-kata kemudian menyandungnya.

Tapi pilgub Februari 2017, Anis Sandi bisa menempel dekat?

Padahal pretasi dua orang ini untuk Jakarta masih nol. Ini adalah sebuah sinyal jelas, bahwa Anis Sandi adalah sosok yang juga diharap dapat memimpin Jakarta.

Jika suara Agus Sylvi dapat dipastikan berpindah ke Anis Sandi, betapa rakyat Jakarta ternyata lebih memilih pasangan ini dari pada pasangan incumbent yang prestasinya se abreg-abreg.

Jika SBY sedang eneg banget sama PDI P. Maka sudah bisa ditebak, suara akan menggema kemana...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline