Lihat ke Halaman Asli

Topeng di Balik Wajahku

Diperbarui: 20 Desember 2023   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi perubahan fisik (sumber: true beauty webtoon comic)

 

     “I believe all women are pretty without make up, but with the right make up can be pretty powerful.” —Bobbi brown

 

Remaja pada saat ini selalu ingin merasakan keindahan di dalam dirinya selalu ingin cantik di hadapan orang lain dan ingin terlihat sempurna dihadapan orang, sehingga banyak remaja yang melakukan berbagai cara untuk mengubah penampilannya dengan make up. Pernakah kamu berpikiran yang tidak diinginkan seperti “mereka mungkin melihat wajahku jijik karena banyak sekali jerawat?” atau “jika mukaku seperti ini apakah mereka masi ingin menemaniku?” pertanyaan-pertanyaan tersebut sering kali menghantui pikiran kita. Remaja putri sering merasa bahwa penampilan fisik terutama wajah kurang ideal yang membuat mereka tidak percaya diri dilingkungan sosialnya. Saat orang lain mengejek wajahnya semakin membuat mereka ingin melakukan apapun untuk memiliki wajah dan penampilan yang sempurna atau yang mereka harapkan. mengatakan bahwa remaja yang gelisah akan fisiknya dan merasa tidak puas dengan penampilannya akan sulit menerima dirinya sendiri.

 

     Pertumbuhan fisik yang sangat pesat pada remaja sering kali berdampak pada psikologis remaja putri, malu dan kecewa adalah perasaan yang umumnya muncul pada remaja yang mengalami pertumbuhan fisik, hampir semua remaja putri memperhatikan perubahan fisik dan penampilannya. Contoh dari perubahan fisik pada remaja yaitu Wajah dan kulit muka yang sebelumnya halus, sekarang berminyak dan tumbuh jerawat. dari hormon tersebut menimbulkan para remaja kekesalan pada dirinya sendiri, dah hal inipun juga menyebabkan remaja menjadi mudah patah semnagat, merasa kurang percaya diri, mudah cemas, tidak yakin, dan cenderung menghidar di lingkungan sosialnya. Dari situlah para remaja mencoba untuk merubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan alat dan kosmetik. mereka memiliki kepercayaan diri dengan menggunakan make up karena merasa akan berhasil menutupi kekurangan pada dirinya dan terlihat lebih menarik.

 Ilustrasi muka sebelum dan sesudah mengguanakan makeup (sumber: true beauty webtoon comic)

     Ketika remaja menggunakan make up mereka merasa dirinya akan membuat mereka dihargai atau diperhatikan di sekitarnya, coba bayangkan jika kamu pergi ke sekolah dengan muka polos seperti baru bangun tidur orang-orang akan melihat dirimu seperti kucel ataupun kurang terlihat segar dihadapan orang lain, memakai make up secara wajar dapat membuat kita terlihat lebih indah. Namun para remaja sering sekali kena tegur dari sekolah karena menggunakan make up, penggunaan make up di sekolah itu tidak bisa kita larang karena menurut saya merias diri itu tidak masalah jika itu tidak menjadi penyakit atau mengganggu kesehatan mereka. Bahkan jika menggunakan make up bisa jadi bagian dari passionnya dia, saya rasa itu malah menjadi hal yang baik. hal itu bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka, sehingga para remaja diharapkan dapat lebih menonjol di lingkungan sekolah dan tidak malu-malu. Sama seperti menggunakan pakaian branded yang dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Sekolah yang melarangnya menurut saya itu tidak wajar apalagi hingga menyita kosmetik siswanya, selagi itu tidak mengganggu pelajarannya dan tidak memakai make up yang berlebihan di sekolah menurut saya itu hal yang wajar saja dan tidak harus dilarang. 

     Bagi para remaja, menggunakan make up merupakan cara untuk mereka mengekspresikan diri untuk terlihat berbeda dengan lainnya. Menerapkan make up pada wajah merupakan sebuah seni bahkan make up bisa menjadi bakat dalam mengasah kreativitas sehingga mampu menghasilkan make up yang cantik di wajahnya. Remaja yang menggunakan make up memiliki latar belakang mengapa akhirnya mereka menggunakan make up agar berpenampilan menarik dan pastinya akan merasa cantik di depan orang lain, karena pada dasarnya perempuan menyukai keindahan yang sudah melekat pada dirinya. Salah satu agar mereka terlihat menarik dan cantik yaitu dengan cara menggunakan make up. Mereka bahkan rela mengeluarkan uang banyak hanya untuk membeli peralatan make up agar hasil dari make up tersebut terlihat bagus dan tahan lama.

    Menurut Korichi, Pelle-de-Queral, Gazano, dan Aubert (2008) Make up secara psikologis memiliki dua fungsi yaitu fungsi seduction dan camouflage. Fungsi seduction yaitu individu yang menggunakan make up untuk meningkatkan penampilan diri, biasanya individu yang menggunakan make up pada fungsi ini merasa bahwa dirinya sudah menarik dan yang menggunakan make up untuk membuat diri lebih menarik. Fungsi camouflage yaitu individu yang menggunakan make up untuk menutupi kekurangan diri secara fisik. Umumnya individu yang menggunakan make up untuk camouflage merasa dirinya tidak menarik sehingga perlu menggunakan make up untuk menjadikan dirinya menarik. Berdasarkan kedua fungsi tersebut, perempuan yang menggunakan make up yaitu untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri mereka termasuk perempuan remaja yang sudah mengenal make up. Penggunaan makeup menurut Nusaresearch dalam metode riset online mengenai demografi responden, total sampel sebanyak 2830 responden. Seluruh responden berjenis kelamin perempuan. Jika dilihat berdasarkan usia responden, kebanyakan berada di kelompok usia 18-25 tahun (46.8%), selanjutnya 27.0% responden berada di kelompok usia 25-35 tahun, 18.9% responden berada di kelompok usia diatas 36-45 tahun, dan sisanya 7.3% responden berusia diatas 45 tahun. Selain itu bila dilihat dari pekerjaannya, paling banyak responden seorang Pelajar/ Mahasiswa (29.4%).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline