Pada tanggal 31 Agustus 2024, tim PPK Ormawa Hima Sejarah UNNES telah menyelenggarakan Pelatihan Penanaman Jambu Kristal yang bekerjasama dengan BPP Kecamatan Sukorejo kegiatan diselenggarakan di Desa Bringinsari tepatnya dusun Sumenet. Kegiatan ini disambut dengan baik dan antusias, pelatihan penanaman jambu kristal dihadiri oleh 13 anggota kelompok tani dari 25 orang anggota aktif, pelatihan diadakan di rumah pak jono selaku anggota kelompok tani pukul 13.00 WIB sampai 16.00 WIB.
Kegiatan pelatihan dibuka dengan salam, doa, sambutan dari penanggung jawab acara dan dilanjut acara inti yaitu pemaparan materi oleh bu Eko dan pak Edy dari BPP Kecamatan Sukorejo, pada kegiatan sosialisasi ini bu Eko dan pak Edy menjelaskan teknik budidaya jambu kristal yang baik, dimulai dari pemilihan bibit jambu kristal, membuat lubang media tanam, menanam jambu kristal, hingga cara merawat jambu kristal sehingga dapat tumbuh dan berbuah dengan baik.
Bu Eko dan pak Edy menjelaskan bibit jambu kristal yang baik memiliki batang lurus, daun yang rimbun berwarna hijau segar, serta terbebas dari hama. Untuk menanam jambu kristal, langkah pertama adalah menyiapkan lubang tanam di tanah lapang yang mendapatkan cukup cahaya matahari. seperti dengan lubang yang dibuat oleh masyarakat dan tim PPK Ormawa Hima Sejarah, Lubang tanam dibuat dengan kedalaman 40 cm dan lebar 60 cm, dengan jarak antar lubang sekitar 5 meter. Setelah lubang siap, lubang dibiarkan selama 1 bulan sebelum ditanami. Satu minggu sebelum penanaman bibit, lubang perlu diberi pupuk, banyaknya pupuk yang diperlukan untuk 50 lubang terdiri dari 5 kantong pupuk kandang, 1kg furadan, dan 1 kantong kapur dolomit untuk memberikan nutrisi yang cukup. Setelah itu, biarkan lubang selama 1 minggu lagi agar pupuk dapat meresap dengan baik. Setelah 1 minggu lubang siap untuk ditanami, pada minggu pertama setelah penanaman, bibit perlu disiram dua kali sehari (saat musim kemarau), yaitu pada pagi dan sore hari, selanjutnya pada minggu kedua dan seterusnya bibit hanya perlu disiram 1 kali setiap harinya, untuk mendapatkan pohon dan buah yang baik lakukan pemupukan setiap 6 bulan sekali.
Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bagi masyarakat, setelah sesi tanya jawab kegiatan ditutup dengan doa dan salam. Hasil dari dilakukannya sosialisasi adalah masyarakat mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru mengenai teknik menanam jambu kristal yang baik.
Kegiatan yang akan dilakukan setelah pelatihan penanaman jambu kristal selesai adalah praktik penanaman bibit jambu kristal, sebanyak 50 bibit akan disiapkan oleh tim PPK Ormawa Hima Sejarah, Penanaman bibit jambu kristal direncanakan untuk dilakukan pada bulan Oktober, dengan mempertimbangkan musim serta kesiapan lubang-lubang tanam yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk memastikan pertumbuhan bibit jambu kristal berlangsung maksimal. Diharapkan jambu kristal akan tumbuh subur dan menghasilkan buah berkualitas tinggi di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H