Lihat ke Halaman Asli

qonita19

Mahasiswa

WEBINAR INTERNASIONAL STAIT FEST 2024 : Artificial Intelligence In Our Education

Diperbarui: 26 Januari 2025   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

STAIT FEST adalah acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa STAIT Yogyakarta sebagai bagian dari praktik lapangan mata kuliah Event Management. Acara ini berlangsung pada 15–21 Desember 2024.

STAIT FEST 2024 merupakan kali pertama STAIT Yogyakarta menyelenggarakan acara secara mandiri. Sebelumnya, STAIT Yogyakarta berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam menyelenggarakan acara serupa.

Pada kegiatan kali ini STAIT menyelenggarakan beberapa Event, diantaranya : Bedah Buku, Donor Darah, Lomba Akademik, workshop, Bazar UMKM, Webinar Internasional, dan Bazar Buku.

Pada hari Selasa, 17 Desember 2024, mahasiswa dan mahasiswi STAIT Yogyakarta menyelenggarakan webinar internasional dengan tema  ‘Artificial Intelligence in our Education.' Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk mahasiswa dari Indonesia dan Malaysia, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan AI, khususnya di bidang akademis."

Pembicara utama dalam acara tersebut adalah Dr. Mohd Nazri, seorang dosen ternama dari Universitas Malaya, Malaysia. Dengan banyaknya prestasi yang diraih dan riwayat pendidikan yang luar biasa, ia sering diundang sebagai pembicara dalam berbagai acara. Dalam materi yang disampaikan, beliau menjelaskan bahwa penggunaan AI diperbolehkan selama tidak menyebabkan ketergantungan. Bahkan dalam dunia pendidikan, AI bisa sangat berguna, namun seringkali guru melarang penggunaannya. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan siswa yang hanya meniru hasil dari AI tanpa mengembangkan ide mereka sendiri, padahal jika AI digunakan hanya sebagai pelengkap tentu itu akan menjadi hal yang baik.

Selain itu, Prof Nazri juga mengatakan bahwa di Malaysia sendiri ada sebuah platform pembelajaran daring yang dikembangkan oleh kementrian Pendidikan Malaysia, nama platform tersebut adalah DELIMA (Digital Educational Learning Intiative Malayasia) Dimana platform ini menawarkan berbagai aplikasi, alat komunikasi dan sumber belajar untuk siswa, guru, administrasi sekolah dan pejabat Kementrian Pendidikan Malaysia dan ini dilegalkan oleh pemerintah Malaysia.  Ada beberapa topik pembahasan yang disampaikan oleh prof nazri yaitu:

  • What is Artificial intelligence(AI)?
  • Why is AI becoming significant in education?

Walaupun acara ini bersifat Internasional tapi kami juga mengajak pembicara Nasional, kami mengajak Bapak Dr. Kharis Syuhud Mujahada M.Pd atau yang sering kita sapa dengan Pak Kharis, beliau adalah dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta, tidak kalah dengan prof. Nazri beliau juga mempunyai segudang prestasi, jika tadi pembicara utama lebih membahas kegunaan AI secara umum dalam Pendidikan, pembicara dua lebih mengkerucut pada Tingkat Perguruan Tinggi, bahwa semakin berkembangnya zaman dan teknologi perkembang juga kejahatan ilmiah terutama di Tingkat perguruan tinggi ini dibuktikan dengan adanya plagiarisme-plagiarisme yang terus bertambah, jadi penggunaan AI dalam perguruan tinggi ini bukan dilarang namun kita hanya perlu bijak dalam penggunaannya. Topik utama pembahasan beliau adalah Etika dalam penggunaan AI dalam Pendidikan.

Setelah penyampaian materi selesai, panitia membuka sesi tanya jawab, namun karena keterbatasan waktu sehingga dibatasi hanya 2 peserta yang mendapatkan kesempatan untuk bertanya. Webinar ini menekankan bahwa belajar itu boleh dari mana saja termasuk AI namun harus tahu Batasan dan etika dalam belajar, acara ini sengaja dibuatt bersifat Internasional agar ruang lingkup berfikir kita semakin luas dengan harapan Pendidikan di Indonesia semakin membaik yang berawal dari individu-individu yang pola pikirnya luas.

Dengan suksesnya acara ini diharapkan peserta  lebih paham dan bijak dalam belajar terutama dalam penggunaan AI dan bahwa AI ini memang bisa menjadi teman atau bahkan musuh jika kita tidak benar dalam penggunaannya, oleh karena itu selain pelajar yang harus bijak dalam menggunakan AI seorang guru juga harus bijak dan mampu membimbing siswanya dalam penggunaan AI sesuai Etika atau aturan yang sudah di tetapkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline