Lihat ke Halaman Asli

Menumbuhkan Perkembangan Fisik Motorik Anak dengan Permainan Tradisional

Diperbarui: 11 November 2021   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Setiap manusia yang baru dilahirkan dia istimewa,ia masih berada dalam keadaan lemah,fungsi fisik maupun psikisnya belum berkembang dengan sempurna. 

Namun secara bertahap anak akan terus belajar dengan lingkungannya yang baru dan dengan alat inderanya, baik itu melalui pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan mapun pengecapan. Anak berkemungkinan besar untuk berkembang dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. 

Bahkan anak bisa meningkat pada taraf perkembangan tertinggi pada usia kedewasaannya sehingga ia mampu tampil sebagai pemimpin dalam mengendalikan lingkungan sekitar. Hal ini karena anak memiliki dan berhasil mengembangkan potensi yang telah ada dalam dirinya.

Dengan perkembangan teknologi sekarang ini yang semakin maju,anak-anak sudah mulai meninggalkan permainan tradisional,mereka lebih tertarik dengan gadget,padahal permainan tradisional tidak kalah seru dan banyak memberi manfaat.

Kita sebagai orang tua sekaligus guru harus pintar membuat anak tertarik dengan apa yang kita sediakan untuk mereka diantaranya Salah satu cara untuk mengembangkan fisik motorik anak yaitu dengan mengenalkan permainan tradisional seperti permainan congklak.biasanya permainan ini lebih disukai anak perempuan usia 6-12 tahun.cara bermainnya pun cukup mudah.

Apa sih yang dimaksud dengan permainan congklak ?jawabannya adalah permainan yang dilakukan 2 orang secara bergantian memilih satu lubang kecil miliknya untuk memindahkan biji-bijinya satu persatu sesusai urutan sampai habis dan yang menentukan menjadi pemenangnya adalah yang paling banyak bijinya dilubangnya,umumnya lubang kecilnya ada 7 dan yang besar 1 untuk setiap pemain.dalam permainan ini banyak sekali manfaatnya untuk anak diantaranya melatih saraf motorik,belajar berhitung,belajar jujur,belajar taat peraturan,mengetahui banyak sedikit.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline