Pada Minggu (6/ 12/ 2024), program Penguatan Kemampuan Regulasi Emosi Anggota Komunitas Gapyear Kelurahan Tunggulwulung Melalui Sosialisasi Pengelolaan Emosi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program magang S1 Psikologi mahasiswa Universitas Negeri Malang yang dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Program ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan regulasi emosi anggota komunitas melalui sosialisasi dan pelatihan terstruktur.
Masa gapyear atau tahun jeda setelah lulus dari sekolah menengah atas sering kali menjadi momen penting bagi banyak remaja untuk mengeksplorasi minat, bakat, dan tujuan hidup mereka. Namun, meski memberikan peluang untuk pengembangan diri, masa gapyear juga bisa membawa berbagai tantangan, seperti ketidakpastian karir, masalah keuangan, dan perubahan gaya hidup. Di Kota Malang, Komunitas GapYear Kelurahan Tunggulwulung merupakan salah satu komunitas pemuda yang memiliki potensi besar. Meskipun demikian, keberagaman latar belakang anggota komunitas ini, baik dari segi usia, pendidikan, maupun pengalaman hidup, bisa memunculkan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan kesulitan dalam regulasi emosi.
Regulasi emosi adalah kemampuan untuk mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi secara tepat, dengan tujuan mencapai keseimbangan emosional yang sehat. Kemampuan ini sangat penting, karena individu yang dapat mengatur emosi dengan baik akan lebih mampu menghadapi stres, menjaga hubungan interpersonal yang harmonis, dan meraih tujuan hidup mereka.
Menurut Gratz dan Roemer (2004), terdapat empat aspek utama dalam regulasi emosi, yaitu
Strategi pengelolaan emosi
Perilaku yang terarah pada tujuan
Kontrol terhadap respons emosional
Penerimaan terhadap emosi.
Keempat aspek ini menjadi dasar yang penting untuk membantu individu mengatasi tantangan emosional dalam kehidupan mereka.
Di Komunitas GapYear Kelurahan Tunggulwulung, banyak anggota yang belum memiliki keterampilan regulasi emosi yang memadai, sehingga mereka sering merasa kesulitan dalam mengelola emosi negatif, seperti kemarahan, rasa bersalah, dan kecemasan. Oleh karena itu, penguatan kemampuan regulasi emosi menjadi langkah yang sangat penting.
Untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat keterampilan regulasi emosi anggota Komunitas GapYear Kelurahan Tunggulwulung. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2023 di rumah salah satu anggota komunitas, yang berfungsi sebagai titik kumpul strategis di Kelurahan Tunggulwulung. Dalam kegiatan ini, 10 orang anggota komunitas mengikuti sosialisasi mengenai pentingnya regulasi emosi, dengan materi yang disampaikan melalui presentasi PowerPoint (PPT).