Lihat ke Halaman Asli

Qomaruddin

Penulis Lepas

Pagi yang Sendu

Diperbarui: 6 Desember 2023   07:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gerimis semalam masih terbayang
Dingin semalam pun masih terkenang

Pagi ini tanpa mentari
Pagi ini awan kelabu penuhi langitku
Pagi ini lemah ku melangkah
Seolah jiwa melayang pudar entah mengapa

Kuseduh kopi panas sambil berharap
Kuhirup aromanya sambil berdoa
Kucicip pahitnya sambil terpejam
Semoga terbangun setelah tegukan pertama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline