Arthur Melo sangat senang dengan final Copa Libertadores yang semuanya beranggotakan Brasil. "Itu membuat saya sangat bahagia," kata bintang Juventus dan Brazilan, yang memenangkan turnamen bersama Gremio, klub tempat dia memulai karir profesionalnya, pada tahun 2017. "Saya senang melihat dua tim Brasil. Jadi siapa pun yang menang, setidaknya kita bisa yakin bahwa piala itu tetap di rumah! "
Dia tidak akan berkomitmen untuk menjadi pemenang karena dia yakin keduanya, pada hari mereka, bisa menjadi luar biasa, terutama setelah masing-masing mengalahkan River Plate dan Boca Juniors. "Menurutku tidak ada favorit," kata Melo. "Mereka berdua tim yang sangat bagus, jadi ini sangat sulit. Palomita akan menentukan pertandingan."
Saat ia mempromosikan versi terbaru dari koleksi Predator Adidas yang terkenal, Arthur membahas kepindahannya ke Juventus, pemikirannya tentang Serie A serta memenangkan Liga Champions bersama Bianconeri.
"Saya pikir jelas bahwa setiap klub di Eropa bermimpi memenangkan Liga Champions," kata gelandang itu. "Dan, yah, itu tidak mudah, dan sekarang kami harus menghadapi Porto, yang merupakan tim hebat, dan itu adalah dua pertandingan jadi kami harus lebih berkonsentrasi selama dua pertandingan ini."
Arthur tahu ini musim yang sulit baik di ajang serie A maupun di Liga Champions, terutama karena mereka sedang mengalami transisi saat Andrea Pirlo terus mempelajari sifat-sifat menjadi seorang manajer.
Tapi, dia percaya pada manajernya, dan fakta bahwa dia belajar dari salah satu pemain terhebat yang telah memainkan posisinya memberi Arthur kepercayaan penuh pada proyek Juventus.
"Sebenarnya bekerja dengannya adalah suatu kehormatan," kata Arthur. "Dia adalah pemain yang gaya permainannya membuat saya terpesona ketika saya melihatnya di TV. Sekarang, fakta bahwa saya bisa belajar darinya? Itu suatu kehormatan besar."
Dia tahu dia tidak sendirian dalam sentimen itu karena rekan satu timnya di Juventus sangat memikirkan Pirlo dan proyek tersebut. Sebuah regu, berbincang-bincang, yang sarat dengan bakat.
Selain bintang kunci Cristiano Ronaldo, Juve memiliki kontingensi kuat Amerika Latin, dengan nama-nama seperti Juan Cuadrado, Paolo Dybala dan rekan senegaranya Wesley, Alex Sandro dan Danilo.
Tapi selain nama-nama ini, dia paling terkesan dengan Weston McKennie, gelandang Amerika berusia 22 tahun yang dipinjam dari Schalke. "Dia sangat mengejutkan saya," kata Arthur, yang melakukan debut untuk tim senior Brasil melawan Amerika Serikat.