Hula, penulis hendak merepost tulisan sendiri yang sebelumnya dipost di-website kami demi luasnya sebaran gurat kami. Semoga mimin berkenan tuk tak menghapus yah… Cekidot dah!
Bicara tentang Piala Dunia, sungguh tak afdol tanpa membicarakan kekuatan benua ketiga, Afrika. Persaingan yang nyata memang tentang Eropa melawan Amerika, namun tanpa ada pihak berikutnya semua akan membosankan.
Lalu, bicara tentang Afrika, akan kita temui kekuatan yang lumayan merata atas para aktornya. Yups, secara absensi memang Afrika kerap memunculkan kekuatan baru di perhelatan piala dunia. Deret nama negara yang bisa kita sebut cukup beragam, namun yang lumayan familiar tentu adalah Kamerun.
Sejak Piala Dunia Italia 1990, Kamerun membuka mata dunia bila wakil Afrika bukanlah semata penggembira. Bahkan aksi Roger Milla ketika itu sungguh jadi pesona lewat goyangannya. Bahkan magnetnya sampai ke Indonesia kala Pelita Jaya sukses mendatangkan sang maestro bersama Maboang Kessak yang kelak jadi pelopor banjirnya aksi pemain Kamerun dan Afrika pada umumnya di negeri ini.
Era Milla kemudian beralih pada era Patrick Mboma, lalu sampailah pada Samuel Eto’o. Namun sebagaimana kita tahu dinamisnya perwakilan Afrika, kita sudah cukup rindu akan tampilan Kamerun di Piala Dunia 2014 ini. Pelatih Volker Finke telah menyiapkan pemainnya untuk lembaran baru demi menghapus bolosnya mereka di perhelatan sebelumnya.
Banyak yang kini mengucilkan Kamerun, namun kita masih bisa mempercayai kalau Singa Afrika ini punya auman yang bisa jadi masih menyeramkan. Walau cuma membanggakan nama besar Eto’o atau Song, dapat kita simak gurat cakar mereka Juni ini penuh harap atas wajah baru mereka. Walau grup neraka bersama tuan rumah Brazil, raksasa Meksiko, serta Kroasia yang perkasa di turnamen kali ini, kejutan dan drama bisa saja terjadi.
Kamerun mungkin tak seseram tingkah polah mereka di Korea-Jepang 2002 dengan kaus singlet mereka, namun Kamerun is Kamerun, punya pesona. (ds-ejr)
Skuad Kamerun Kiper: Charles Itandje (Konyaspor/TUR), Ndy Assembe (Guingamp/FRA), Sammy Ndjock (Fetihespor/TUR), Loic Feudjou (Coton Sport) Belakang: Allan Nyom (Granada/ESP), Dany Nounkeu (Besiktas/TUR), Cedric Djeugoue (Coton Sport), Aurelien Chedjou (Galatasaray/TUR), Nicolas Nkoulou (Marseille/FRA), Armel Kana-Biyik (Rennes/FRA), Henri Bedimo (Lyon/FRA), Benoit Assou-Ekotto (QPR/ENG), Gaetang Bong (Olympiakos/GRE) Tengah: Eyong Enoh (Antalyaspor/TUR), Jean II Makoun (Rennes/FRA), Joel Matip (Schalke 04/GER), Stephane Mbia (Sevilla/ESP), Landry Nguemo (Bordeaux/FRA), Alexandre Song (Barcelona/ESP), Cedric Loe (Osasuna/ESP), Edgar Sally (Lens/FRA) Depan: Samuel Eto’o (Chelsea/ENG), Eric Choupo Moting (Mainz/GER), Benjamin Moukandjo (Nancy/FRA), Vincent Aboubakar (Lorient/FRA), Achille Webo (Fenerbahce/TUR), Mohamadou Idrissou (Kaiserslautern/GER), Fabrice Olinga (Zulte-Waregem/BEL) http://football-indonesia.net/piala-dunia/kamerun-singa-afrika-yang-tak-lagi-bertingkah-100.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H