Lihat ke Halaman Asli

Andhika Aqil

Jiwa yang melayang-layang di ruang hampa

Bumi Juga Bersalah

Diperbarui: 21 April 2024   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(gambar original)

Aku lelah,
Aku tidak kuat lagi,
Semua, maafkanlah aku yang telah-
TIdak, tidak lagi.

Aku harus kuat selalu,
Anak-anakku, aku adalah harapan mereka,
Dimana lagi mereka harus berteduh,
Jika pijakan mereka tiada?

Bulan, maafkan aku,
Tapi maaf, harus ada jarak diantara aku dan kamu,
Jika tidak maka kau akan jatuh,
Dan menyebabkan kita semua hancur.
(Andai saja planet berandal itu tidak mengganggu kita)

Matahari, maafkan aku,
Tapi tolong jangan bunuh anak-anak tidak bersalah,
Jangan korbankan mereka hanya karenaku,
Mereka berhak hidup bahagia.
(Andai saja aku tidak pernah menatapmu)

Tapi jujur...
Aku tidak kuat dengan mereka,
Mereka menghancurkanku dari dalam,
Dengan demam yang tak kunjung padam.

Aku ingin menghapus mereka dari sini,
Ku selalu meminta izin dari Tuhan tiap malam,
Tapi jawabannya selalu saja, "Tidak",
Tuhan, aku lelah.

Memento Vivere,
Kita harus tetap hidup dan ada,
Demi anak-anak,
Demi Tata surya.

Bumi mengeluarkan suara dari puncak tertinggi,
Namun sayang,
Suaranya terlalu lirih untuk dapat didengar siapapun,
Mereka semua tidak pernah berbicara satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline