Lihat ke Halaman Asli

Andhika Aqil

Jiwa yang melayang-layang di ruang hampa

Batu itu Kamu, Nanti

Diperbarui: 10 April 2024   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lihatlah bebatuan itu,
Mengerikan bukan?
Bebatuan itu,
Ditelan tanah dan terlupakan.

Batunya dimakan jaman,
Diselamatkan oleh manusia yang dia tahu,
Tak akan ditinggalkan,
Mereka akan membantunya.

Jika tidak?
Mungkin tanahnya sudah dipenuhi dedaunan,
Dan akan rata dengan permukaan,
Dan batunya kan terlupakan.

Mengerikan bukan?
Kita tidak tau apa yang terjadi di bawah sana,
Ada yang berteriak keras meminta pertolongan,
Ada yang tertidur tenang di awan.

Mematikan bukan?
Dari semua hal ambigu dan misterius di dunia,
Hanya hal ini saja yang pasti akan datang,
Lebih buruknya lagi, kita tidak tau kapan.

Bukankah menyedihkan jikalau cahayamu bersinar sendiri di bawah sana,
Tidak ada yang menyalakan,
Tidak ada yang membalas panggilanmu,
Dan cahayamu perlahan padam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline