Lihat ke Halaman Asli

Andhika Aqil

Jiwa yang melayang-layang di ruang hampa

Kesalahan Berpikir

Diperbarui: 21 Februari 2024   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manusia yang penasaran terlalu sibuk dengan kehidupan sang surya
Mereka mengabadikan terbitnya
Mereka mengabadikan tenggelamnya
Namun mereka semua ketakutan jika ia berbalik arah

Manusia yang naif terlalu sibuk dengan aura bulan pasang
Mereka terlalu sibuk memperhatikan cahaya bulan yang fana
Mematikan cahaya bintang-bintang
dan bintang tak pernah lagi ada


Manusia yang serakah terlalu sibuk dengan cantiknya bunga
Mereka mencabut akarnya sampai ke ujung
Mereka mengikatnya menjadi mahkota
Sehingga bunga itu dapat membuat beruntung

Manusia yang rapuh terlalu sibuk dengan perasaanya
Mereka mengubur perasaan mereka dalam-dalam
Mereka mengunci perasaan mereka di lubuk paling dalam
dan perasaan itu tidak pernah lagi dirasakannya

Apakah para pecinta matahari harus memiliki bintang menyala itu untuk mencintainya?
Apakah para pecinta bulan tidak pernah merasa bersalah atas kematian para bintang?
Apakah para pecinta bunga harus membunuhnya hanya untuk mahkotanya?
Apakah perasaan itu harus diucapkan hanya untuk mengetahuinya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline