Indonesia merupakan negara dengan angka penyebaran virus corona yang cukup serius. Seperti yang telah disebutkan bahwa virus corona atau yang biasa disebut Covid-19 ini mulai masuk ke tanah air sejak 2 Maret 2020 lalu.
Saat ini pandemi covid juga tidak kunjung mereda. Terhitung sejak awal masuknya virus ini di Indonesia telah mencapai hampir 17 bulan. Tentunya hal ini sangat berdampak bagi semua pihak. Baik pemerintah hingga masyarakat sekalipun.
Akhir-akhir ini juga banyak ditemukan virus covid dengan varian baru yang berasal dari negara asing. Penyebaran dan penanggulangannya pun juga bervariasi. Yang sama tetaplah bahayanya bagi tubuh manusia.
Angka penyebaran dan kematian semakin meningkat. Tak hanya pemerintah, bahkan tenaga medis pun juga kewalahan menghadapi pandemi yang tak kunjung mereda. Perekonomian negara juga dipertaruhkan.
Baca Juga: Resep Memasak Sayur Sup untuk Meningkatkan Imun di Masa Pandemi
Angka penyebaran covid di Indonesia sebelumnya telah terjadi penurunan. Terhitung 21 Juni 2021, angka penyebaran covid naik hingga 40-50% hanya dalam satu minggu. Tentunya hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi melonjaknya angka penyebaran covid. Beberapa hal penyebab melonjaknya kasus covid-19 ini di antaranya adalah berikut ini!
Lalainya protokol kesehatan yang berjalan
Seperti yang telah dijelaskan bahwa kasus covid di Indonesia beberapa kali sempat menurun drastis. Kemudian sedikit demi sedikit menjadi lalai terhadap protokol kesehatan. Banyak sekali yang mengabaikan untuk memakai masker saat bepergian, lupa tidak mencuci tangan, dan bahkan tidak menghindari kerumunan.
Tentu saja hal tersebut berdampak pada angka penyebaran virus covid di Indonesia. peningkatan demi peningkatan akhirnya sampai pada titik kenaikan cukup serius, yakni seperti yang telah disebutkan hingga 50% hanya dalam seminggu.
Baca Juga: Kenaikan Pesat Covid-19, Mal, Restoran, dan Cafe Kembali Tutup Jam 8
Terlebih pembukaan tempat wisata yang dimulai pada menjelang Idul Fitri. Kerumunan dan pergerakan yang terpantau adalah sekitar 5-6 juta orang. Jelas saja jika penyebarannya mencapai angka yang cukup dahsyat