Dunia musik Indonesia tengah berduka kembali dengan meninggalnya vokalis Steven & Coconut Treez kemarin pagi, 22 Juni 2021 pukul 07.30 WIB. Hal ini dikabarkan langsung lewat official instagram yang dimiliki oleh Steven and Coconut Treez.
Steven N. Kaligis yang biasa dikenal dengan nama Tepeng ini meninggal di usianya yang baru saja 46 tahun. Almarhum selama ini dikenal dengan penampilannya yang nyentrik, berambut gimbal atau dreadrock.
Steven atau Tepeng mulai membentuk grup band Steven & Coconut Treez ini sekitar 16 tahun yang lalu, atau sekitar tahun 2005. Lagu yang sempat hits kala itu adalah Welcome to My Paradise. Steven & Coconut Treez disebut-sebut mampu menghidupkan kembali aliran musik reggae di Indonesia setelah 1994 silam.
Dibalik kematiannya, Steven disebut-sebut sempat sakit hingga akan merilis album kembali di Juni 2021 ini. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini,
Sempat mengidap penyakit yang tidak diketahui
Sahabat dan rekan terdekatnya, pernah mengkonfirmasi saat di wawancarai bahwa tepeng atau Steven, sempat menjalani penanganan khusus terhadap penyakit seriusnya. Namun, hingga kematiannya mereka enggan membuka atau memberitahu fakta terkait penyakit yang sedang diderita oleh vokalis sekaligus penyanyi ini.
Almarhum sempat dirawat di RS Medika BSD hingga kematiannya. Rival Himran yang merupakan rekannya dalam live instagram Steven & Coconut Treez mengungkapkan,
"ya jujur saja sudah selama beberapa tahun ini dia nahan sakit sebenarnya, ada sakit yang butuh perawatan khusus"
Kemudian juga diungkapkan bahwa reannya, Tepeng sudah sempat sembuh dan kondisinya telah stabil setelah melalui perawatan tersebut. Memang, selama satu dekade Steven & Coconut Treez sementara ini sempat vakum.
Baca Juga: RIP Steven Kaligis, Vokalis Steven and The Coconut Treez dan Sejumput Kenangan di Gili
Terpapar Covid Sebelum Meninggal
Sudah menjadi rahasia umum bahwa peningkatan kasus paparan virus corona sedang melonjak. Beberapa media massa juga mengungkapkan bahwa kasus corona di Indonesia meningkat pesat beberapa hari terakhir.
Dikabarkan juga bahwa sebelum meninggal, Tepeng juga terpapar virus corona dan dirawat di RS Medika BSD selama 4 hari. Selain hal tersebut, kondisi kesehatan Tepeng juga menurun usai terpapar virus.