Lihat ke Halaman Asli

Kepada Kota Kelahiranku

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ada yang memanggilku setiap lintas di sini

bermula dari sepi, lalu derai-derai cemara di sekolah itu

seperti suara-suara silam yang pernah kumiliki hilang

di telan usia dan peristiwa keras sehari-hari

suara-suara kemerisik di luar pohon-pohon halaman

aiiihh,ngilunya serasa seperti bisik-bisik duka yang terbawa

angin kencang dari ujung desa sana,perlahan-lahan

mengalir ke kamarku,ke hatiku

kemudian mengeraskan rintihnya rinduku di sana

kamu dan tempat lahirku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline