Lihat ke Halaman Asli

Setandan Rindu

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepi mencapaku...
Dan senyumu melingkari otaku
Kembali aku termangu
Rindu menjalariku

Langit membaca hati
Anginpun terdiam
Bintang berseru
"tuan katakanlah rindumu"

Aku ingin bersyair
Dengan setandan rindu dibadan
Memadu kecubung asmara sa'adah
Runtut bernotasi hati

Rindu meruntuh dada
Terjaga naluri mengiya
Ini sebuah nyata
Atas nafasku mencinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline