Lihat ke Halaman Asli

Angin Kemerdekaan

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ini dimulai sebagai suatu bisikan

suatu janji,

hembusan lembut menari melintas pertalian,

yang berdecit diatas kematian 1000 pasukan,

berhembus melelui rambutnya dan selembut tangan kekasih,

hembusan dan janji itu berubah menjadi angin,

angin bertiup diseluruh yunani,

membawa pesan yang disampaikan,

berkali-kali oleh dewa kemerdekaan kita,

dan kebijakanya memaksa,

leonadus bertekuk lutut di hadapanya,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline