Lihat ke Halaman Asli

Media pencari ilmu

Pencari ilmu

Urgensi Menuntut Ilmu

Diperbarui: 24 Februari 2020   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Menuntut ilmu salah suatu kewajiban yang harus di laksanakan bagi setiap muslim. Karena, menuntut ilmu hukum nya wajib bagi setiap muslim dalam hadist di katakan :

"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim."

Lalu apa saja urgensi menuntut ilmu bagi setiap muslim?

Pertama, bahwa orang berilmu akan diangkat derajatnya di mata Allah SWT. Itu yang terjadi kepada manusia pertama di bumi yakni Nabi Adam AS. Manusia menjadi makhluk yang mulia berkat ilmu yang Allah berikan kepada Nabi Adam AS. Maka, Allah SWT memerintahkan kepada seluruh makhluknya untuk bersujud kepada Nabi Adam AS karena ia memiliki akal dan memiliki ilmu.

Kedua, peradaban dunia dimulai dari ilmu. Dalam sejarah islam telah di buktikan dengan berbagai macam penemuan - penemuan yang akhirnya menjadi suatu peradaban ummat manusia. Contohnya adalah aljabar yang di temukan oleh Al khawarizmi lalu Ibnu Sina yang menemukan ilmu kedokteran, bidang ilmu sosial dan filsafat oleh Averroes (Ibnu Rusyd); bidang sejarah dan sosiologi oleh Ibnu Khaldun; bidang ilmu jiwa dan spiritual oleh Imam Al-Ghazali; bidang politik dan kosmologi oleh Farabi dan Al-Kindi, bidang hukum dan ekonomi Islam oleh para fuqaha(Imam Ja`far Ash-Shadiq, Imam Asy-Syafi`i, Imam Ahmad bin Hambali, Imam Malik bin Anas, dan Abu Hanifah), bidang sastra dan bahasa oleh Ibnu Thufail, dan tokoh-tokoh muslim lainnya.

Ketika kita sudah mendapatkan ilmu tersebut, maka, wajib bagi kita untuk menyebarkan nya ke khalayak banyak. Karena jika tidak, ilmu yang sudah kita dapatkan tersebut menjadi tidak bermanfaat. Sejatinya ilmu yang kita ajarkan tersebut merupakan amal jariyah yang mana jika dikerjakan oleh penerus - penerusnya dapat menjadi ladang pahala yang tidak akan putus hingga kapanpun. Karena sebaik-baik mengajar adalah mengajarkan kepada orang lain.

Akan tetapi, untuk mendapatkan ilmu itu tidaklah semudah yang difikirkan. Karena ilmu itu mudah menghilang dengan banyaknya maksiat yang kita perbuat. Sampai imam Syafi'i pun pernah merasakannya. Ketika itu ia melaporkannya ke gurunya dan gurunya menasehati bahwa ilmu adalah cahaya, dan cahaya tidak akan turun kepada orang-orang yang berbuat maksiat.

Muhammad Sulthan Rafi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline