Lihat ke Halaman Asli

Qey Saputra

Guru dan Penggiat Literasi

Hari Buku Nasional: Buku dan Minat Membaca di Era Globalisasi

Diperbarui: 19 Mei 2024   01:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Hari Buku Nasional: Buku dan Minat Membaca di Era Globalisasi

(ADS)

Apa yang dibutuhkan seseorang dalam menghadapi era globalisasi saat ini? Buku. Setiap tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Untuk itu, kita akan mengulas mengenai buku dan minat membaca seseorang. Meskipun era digital, buku masih harus menjadi teman keseharian seseorang untuk beradaptasi dengan era globalisasi. Buku berkaitan dengan membaca. Kebiasaam membaca berkaitan dengan pengetahuan dan wawasan. Untuk itu, proses membaca memerlukan diri yang lebih konsentrasi untuk mendapatkan konsep dari hasil bacaan untuk disimpan dalam memori diri. 

Dalam hal ini membaca bukan berarti membutuhkan proses fisik (visual), tetap membutuhkan proses mental (pikiran). Dikatakan kegiatan fisik, karena bagian-bagian tubuh khususnya mata, yang melakukannya. Dikatakan kegiatan mental karena bagian-bagian pikiran khususnya persepsi dan ingatan, terlibat di dalamnya. Dengan buku menjadi media membaca akan memudahkan dalam menggali informasi untuk dapat melihat dunia.

Kegiatan membaca bukanlah hal yang mudah untuk dijalankan, bukan hanya sekadar visualisasi dan menanggapi simbol (teks bacaan). Akan tetapi, kegiatan membaca memerlukan proses perpaduan antara fisik dan mental mencapai tujuan dari kegiatan tersebut yaitu memahami teks bacaannya. 

Dalam kaitannya dengan membaca, minat membaca didefinisikan sebagai tingkat kesenangan yang kuat (excitement) dalam melakukan kegiatan membaca yang dipilihnya karena kegiatan tersebut menyenangkan dan memberi nilai kepadanya. Minat membaca bukanlah kegiatan dengan dorongan terpaksa, namun harus sesuai dengan keingin dari dalam diri seseorang supaya hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari membaca itu sendiri adalah memperoleh informasi dan memahami teks bacaan yang dibaca. Untuk dapat memunculkan minat membaca, seseorang harus mencintai buku terlebih dahulu. Mengapa demikian? 

Pepatah lama mengatakan bahwa "Buku adalah jendela dunia" yang memiliki definisi bahwa dengan buku akan memunculkan minat membaca seseorang, kemudia akan mendapat wawasan dunia dengan membaca.

Aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca, kesadaran akan manfaat membaca, frekuensi membaca dan jumlah buku bacaan yang pernah dibaca oleh anak. Aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca, frekuensi membaca, dan kesadaran akan manfaat membaca. Dengan kegiatan membaca, kita dapat memperoleh manfaat yang besar untuk memahami kehidupan dan meningkakan kemampuan lainnya. Minat membaca harus dapat diterapkan sejak dini supaya menjadi kebiasaan dan tanpa adanya paksaan. Minat membaca adalah kekuatan yang mendorong pembaca untuk memperhatikan, merasa tertarik dan senang terhadap aktivitas membaca sehingga mereka mau melakukan aktivitas membaca dengan kemauan sendiri.

Nah, dalam memperingati Hari Buku Nasional, kita dapat menggemakan kembali untuk minat membaca, khususnya bagi diri sendiri. Era globalisasi, era digital, ataupun era teknologi yang harus dihadapi saat ini, meningkatkan literasi harus menjadi bagian kepentingan utama seseorang agar dapat menyeimbangkan kehidupan. Yuk, kita mulai mencintai buku, meningkatkan minat membaca, dan mengaplikasikan literasi untuk menjadi seseorang yang lebih baik!

Sumber:

Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung : Angkasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline