Laboratorium agama/masjid Sunan Kalijaga merupakan masjid yang terletak di kampus barat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Masjid yang terletak di tengah-tengah bangunan kampus ini dibangun sejak tahun 2007 -- 2010. Laboratorium agama/masjid Sunan Kalijaga memiliki tiga fungsi dasar service centre yaitu:
- Sebagai pusat kegiatan ibadah dan keislaman
- Sebagai pusat pengembangan dan kajian core values UIN Sunan Kalijaga
- Sebagai pusat syi'ar UIN Sunan Kalijaga dalam bidang keislaman dan sosial kemasyarakatan.
Berdasarkan tiga fungsi dasar service centre ini, masjid Sunan Kalijaga memiliki beberapa program atau kegiatan yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Salah satunya adalah kajian kitab Al-minah Al-saniyah karangan Syaikh Abd Al-Wahab Al-Sya'roni. Kitab ini sendiri berisi tentang hal-hal yang harus ditempuh para salik dalam menempuh perjalanan spiritualnya. Selain itu, kitab ini juga menjelaskan tentang etika-etika bagi seorang santri.
Kajian kitab Al-minah al-saniyah ini dilaksanakan setiap hari Selasa, ba'da maghrib pukul 18.00 WIB, di ruang utama laboratorium agama/masjid Sunan Kalijaga. Kajian ini diisi langsung oleh Ust. M. Yaser Arafat, M.A., salah satu dosen prodi sosiologi agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kajian ini biasanya berlangsung sampai pukul 19.00 WIB, diakhiri dengan sesi tanya jawab bersama beliau.
Pada kajian tanggal 28 November kemarin, Ust. Yaser menjelaskan sebagian isi dari kitab Al-minah Al-saniyah, salah satunya mengenai zuhud dan hubbud dunya (cinta dunia). "Setidak-tidaknya jika ingin mendalami atau ingin berjalan mendekat kepada Allah ta'ala berdasarkan jalan para ulama-ulama terdahulu, hendaklah seorang murid itu melaksanakan zuhud fid-dunya, yaitu mengambil dunia seadanya sebagaimana kebutuhannya. Barangsiapa di dunia ini tidak mengambil sekedarnya, maka tidaklah ia dapat membangun kehidupan di akhirat." ujar Ust. Yaser.
Hubbud dunya yang dimaksud di sini adalah mencintai dunia secara berlebihan. Kita menyukai sesuatu yang ada di dunia dan ingin memilikinya namun dengan cara yang salah dan melanggar batas-batas syari'at Allah. Untuk menghindari hubbud dunya bukan berarti kita harus meninggalkan dunia, tetapi ambillah sesuatu itu sekedarnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita.
Kajian kitab Al-minah Al-saniyah ini mendapat antusiasme yang tinggi dari mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Setidaknya ada sekitar 40-50 peserta kajian yang hadir di setiap pekannya. Kajian ini ternyata juga cukup membantu para mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mereka.
"Kajian tersebut sangat berdampak terhadap keimanan saya. Hal ini dikarenakan kitab minahus saniyah ini berisi tentang hal-hal yang harus ditempuh oleh seorang salik dan di dalamnya juga menghimpun tentang bagaimana etika para santri. Jadi, apa yang disampaikan oleh Ust. M. Yaseer Arafat, M.A. itu mencambuk keimanan saya, mulai dari bagaimana cara bertaubat yang benar, bagaimana menghindari perbuatan yang mubah, sampai pada pembahasan bagaimana caranya agar tidak banyak bicara. Semua pembahasan itu menurut saya sangat berpengaruh terhadap keimanan siapa saja yg mendengar dan menekuni kajian ini," ucap Ridhatun Annisa, salah satu peserta kajian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H