Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Bintang Aulia

SMA Negeri 1 Cisarua

Ada Apa di Banda Neira?

Diperbarui: 14 Agustus 2023   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Banda Naira adalah salah satu pulau di Kepulauan Banda, dan merupakan pusat administratif Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Secara administratif, Banda Neira terbagi dalam 12 desa, yakni Dwiwarna, Kampung Baru, Merdeka, Nusantara, Rajawali, Tanah Rata, Lonthoir, Walang, Katoro, Kumber, Selamon, Dender, Waer, dan Pulau Hatta.

Banda Neira memang terkenal dengan keindahan bawah lautnya yang sangat mengagumkan. Di sini banyak ditemukan ikan-ikan seperti ikan badut, ikan pari dan ikan kakatua.  Pulau ini merupakan tempat yang populer untuk menyelam dan snorkeling dengan harga kisaran Rp200.000,00-Rp300.000,00. Memang, kecantikan Banda Neira bukan hanya terletak di luarnya saja, tapi juga di dasar-dasar lautnya dengan terumbu karang dan ikan-ikan yang semakin menambah keelokan pulau ini dan menciptakan pengalaman yang luar biasa bagi para pengunjung. Bukan hanya laut biru yang selalu memanjakan mata, Banda Neira juga punya Gunung Api Banda. Gunung Api Banda adalah sebuah gunung yang berdiri gagah dan berada di atas sebuah danau. Gunung ini memiliki ketinggian 640 meter saja, tetapi tetap terlihat kokoh dan seakan selalu memanggil untuk dapat menjajakinya ke puncak. Dengan harga Rp150.000,00-Rp750.000,00, kalian sudah bisa menikmati indahnya pemandangan sekitar Gunung Api Banda. Beberapa pariwisata di Banda Neira antara lain: benteng Belgica, Museum Neira, Pantai Pasir Putih, Taman Nasional, dan Taman Laut.

Harus diakui jika para penjajah pergi berkeliling dunia untuk mencari rempah-rempah, dan Indonesia adalah ceruk paling menarik bagi Belanda. Harus diketahui jika Banda Neira yang terletak di Maluku itu adalah salah satu penghasil cengkeh dan pala terbaik diseluruh dunia. Pala memang menjadi sebuah tanaman yang teramat mahal pada jamannya. Harga pala bisa lebih mahal daripada emas. Sebab pala selain punya fungsi menyedapkan rasa, juga punya manfaat untuk dijadikan obat. Pala bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit PES yang dulu marak di Eropa. Penyakit PES adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Seseorang bisa terserang penyakit PES bila digigit kutu yang sebelumnya mengisap darah hewan terinfeksi bakteri Yersinia pestis. Sampai sekarang, pala di pulau Banda memang tetap jadi komoditas meski gerak ekonominya tak semenggeliat dulu. Jadi tak heran lagi jika Banda Neira sendiri dulu pernah menjadi lahan perebutan antara para penjajah di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline