Lihat ke Halaman Asli

QayyumNaya

Hanya Penulis

Adik Palsu

Diperbarui: 17 Juli 2023   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Setelah selesai menata rambut, menata wajah, menata semua nya, pokoknya harum deh. Aku menyuruh Rais untuk membuka matanya.

    "Rais, sekarang kamu boleh membuka matamu. Aku sudah selesai berpakaian."

    Pas matanya dibuka, dia seperti bayi yang baru lahir. Langsung aja berjalan ke arahku seakan ingin menuntaskan rasa haus yang dari tadi ditahanya.

    Gampang sekali dia berbicara. Seperti tidak ada tirai yang menghalanginya, "Fahirah, istriku yang bohay, pagi ini, kamu cantik sekali. Mungkin mataku yang salah lihat atau memang kamu sayang yang sungguh luar biasa ini."

    "Etss... Jangan mendekat !. Jangan berani menyentuh ku !. Jangan coba-coba merusak penampilan ku yang uda selesai ini."

    Emang aku bak air atau aku galon air yang kapan saja kamu merasa haus, kamu bisa langsung menciduk atau menerima nya dari kraknya.

    Dulu-kan kamu terbiasa begitu. Setiap aku selesai mandi, kecium bau harumku, wah kamu bergegas dengan senyuman bahagia menghampiri ku. Untuk saat ini, no ! Biarkan aku melampaui keinginan ku sendiri. Jangan kau katakan padaku bahwa aku adalah wanita yang paling cantik di matamu.

    Gombalanmu uda tidak mempan lagi. Bagiku, uda biasa mendengar rayuan manis yang menurut ku tidak se peka dulu. Apakah karena pengaruh yang selalu tersakiti olehmu atau pengaruh hatiku yang mengeras untuk tidak mengenal mu lagi.

    Kurasa, kasihan juga bila aku melihat nya seperti ini. Dia tertunduk malu dihadapan ku setelah aku mencegah nya untuk tidak memelukku. Mungkin dia berpikir bahwa harga dirinya tidak penting lagi dimataku.

    Sebenarnya tidak seperti itu. Aku tuh sayaaaannnggg banget sama kamu. Tapi kamunya yang tidak sayang lagi padaku. Kamu tidak pernah tahu, gimana hatiku hancur lebur ketika melihat dulu makan sama selingkuhanmu, kamu bilang ingin melamar ku dan menikahku tapi disatu sisi yang sama, kamu juga sering membawa wanita lain ke kos ini. Kamu mengaku bahwa wanita itu adalah adikmu dan dikantor juga sering kali tertangkap oleh teman-temanku lagi berdua-duan didalam ruangan mu.

    Emang sih itu kantor, tempat umum tapi seenggaknya jaga jarak-lah. Jangan keseringan menampakan kemesraan yang bisa mengundang perhatian orang. Jika kamu sudah berani berpose, bergandengan tangan didepan umum, artinya di kos ini, kamu lebih-lebih lagi bringas seperti macan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline