Kini gulita menjelang subuh
Terhitung sepertiga malam dalam bilangan imajiner
Namun aku seolah merekat diatas sajadah
Menghamba sambil menumpah himpunan do’a
Aku meringkuk, menunduk layu
Semakin lama keluh kesahku makin berpangkat
Lantunan syair pengharapan telah ku urai
Hampir Serupa deret angka tak berlimit
Angin pelan mendesau diluar jendela
Hening dimakan waktu yang mengulur dalam konstanta
Mungkinkah saat ini tuhan mendengar