Lihat ke Halaman Asli

Qanita Zulkarnain

Magister Psikologi

10 Hal tentang Quarter Life Crisis, Kajian Psikologi, dan Cara Menghadapinya

Diperbarui: 29 Mei 2023   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi quate rlife crisis | Image by pressfoto on Freepik

Transisi dari masa remaja ke masa dewasa sering digambarkan sebagai masa yang exciting, penemuan jati diri, dan eksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru. Namun, bagi banyak orang dewasa awal, tahap ini juga bisa disertai dengan rasa bingung, cemas, dan tidak pasti. Fenomena ini secara populer kita kenal sebagai quarter life crisis.

Quarter life crisis adalah sebuah konsep yang mendapat perhatian signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Akan tetapi, apa yang benar-benar kita ketahui tentang quarter life crisis?

Sebagaimana banyak istilah populer lain dalam menjelaskan psikologis seseorang, saya kira banyak sekali dari kita menggunakan istilah quarter life crisis tanpa benar-benar mengetahui apa itu barangnya.

Quarter life crisis. Krisis di seperempat hidup. Kalau hidup kita 100 tahun, kira-kira usia 25 kita mengalami krisis. Kalau kita hidup kira-kira mengikuti usia harapan hidup yang berdasarkan usia Nabi SAW, 63 tahun, kira-kira usia 16an kita mengalami krisis. Kalau ikut usia harapan hidup Indonesia yang dilansir BPS sekitar 70 tahun, kira-kira usia 18an kita mengalami krisis.

Tapi, emang begitukah cara menghitungnya?

Lagipula, krisis apa yang dimaksud di sini?

Apakah dialami semua orang?

Apakah quarter life crisis ini merupakan fenomena psikologis yang benar-benar ada, atau apakah itu hanya produk dari hype masyarakat dan stereotip generasi?

Berikut, kita akan membahas mengenai 10 hal umum mengenai quarter life crisis. Kita juga akan membahas quarter life crisis dalam perspektif psikologi, kenapa quarter life crisis terjadi, dan apa yang dapat dilakukan dalam menghadapi quarter life crisis.

10 Hal tentang Quarter Life Crisis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline