Tes psikologi adalah alat penting dalam psikometri yang membantu peneliti dan praktisi menilai berbagai konstruksi psikologis. Tes tersebut meliputi tes kepribadian, tes kecerdasan, tes bakat, dan masih banyak lagi. Mereka dirancang untuk mengukur aspek-aspek tertentu dari perilaku manusia dan proses mental dan memberikan wawasan yang berharga ke dalam kepribadian, kognisi, dan emosi individu.
Tes psikologi biasanya digunakan oleh rekruter, pendidik, dan profesional kesehatan mental untuk menilai berbagai konstruksi psikologis seperti kepribadian, kecerdasan, dan kesehatan mental. Tes-tes ini memberikan informasi mengenai keadaan psikologis seseorang dan dapat digunakan untuk membuat keputusan penting seperti perekrutan, promosi, penerimaan, dan perencanaan penanganan psikologis.
(Baca artikel saya mengenai Tes Psikologi di sini)
Tes psikologi mungkin banyak digunakan dan hampir semua dari kita pernah ikut tes psikologi.
Sayangnya, popularitas tes psikologi tidak diimbangi dengan pengetahuan mengenai pengukuran dalam psikologi sehingga rawan sekali terjadi penyalangunaan dalam praktiknya. (Baca tulisan saya mengenai bahaya penyalahgunaan tes psikologi di sini)
Selain itu, ada hal-hal dalam tes psikologi yang meragukan.
Misalnya, apakah kita boleh latihan sebelum ikut tes psikologi?
Kekhawatiran pertama adalah apakah melanggar hukum? Karena tes psikologi bersifat rahasia dan penggunaannya terbatas.
Kekhawatiran kedua adalah apakah hasilnya masih akurat?
Latihan menjawab tes psikologi dapat menjadi bermanfaat bagi individu yang sedang mempersiapkan seleksi pekerjaan atau penilaian dalam pendidikan, dan bagi peneliti yang ingin menguji reliabilitas dan validitas tes psikologi.