Saat ini bangsa Indonesia sedang dilanda wabah Virus corona (covid-19), berbagai upaya telah di lakukan semua pihak untuk menghentikan penularan dan penyebaran virus Corona, mulai dari cuci tangan, physical distancing dan penerapan Pembatasan Sosial Sekala Besar (PSPB).
Upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona terus dilakukan oleh pemerintah, mulai dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/ Kota bahkan sampai kepemerintah Desa, semua bergerak untuk menghentikan penularan virus Corona ini yang sangat meresahkan masyarakat.
Di tengah wabah virus Corona, umat Islam sebagai penduduk mayaritas di negara ini harus mampu menjadi teladan dalam menyikapi pandemi yang sedang melanda, kepedulian terhadap sesama umat manusia harus tetap terjaga sebagai implementasi nilai-nilai ketauhidan yang selama ini kita agung-agungkan.
Bagaimana mungkin seseorang mengaku bertauhid, jika masih berfikir untuk selamat sendiri, bagaimana mungkin seseorang bisa dikatakan hamba yang taat kepada pencipta, sementara sisi kemanusiaannya tidak tergugah menyaksikan saudara-saudaranya sebangsa kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya carena wabah Corona, sementara dia memiliki kemampuan untuk meringankan beban hidup saudaranya, bukankah Islam mengajarkan: "Laa yu' minuu ahadukum Hatta yu hibbu Li aahiyhi ma yu hibbu linafsihi ( tidak dikatakan beriman diantara kamu sebelum mencintai saudaranya sebagaimana iya mencintai dirinya sendiri)".
Di dalam Al-Qur'an Surah Al-Maa un bahkan Allah menyebut orang-orang yang tidak perduli dengan orang-orang miskin sebagai orang yang mendustakan Agama".
Kepedulian di tengah wabah virus corona bisa dalam bentuk bantuan sembako, bantuan dana tunai dan kebutuhan-kebutuhan lain yang sifatnya mendesak. Selain itu, tidak menaikkan harga-harga kebutuhan pokok secara berlebihan untuk mendapatkan keuntungan adalah bentuk kepedulian lain kepada sesama.
Semoga wabah virus Corona ini cepat berlalu dan kehidupan kita bisa kembali normal.
Wallahu alam.