Lihat ke Halaman Asli

Faqiya Kaisa

Mahasiswa/Universitas Airlangga

Penerapan Nanoteknologi dalam Rekayasa Pupuk di Bidang Pertanian

Diperbarui: 30 Maret 2023   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PENERAPAN NANOTEKNOLOGI DALAM REKAYASA PUPUK DI BIDANG PERTANIAN

 

Faqiya Kaisa, Dosen Pengampu Sisca Dina Nur Nahdliyah, S.T., M.T.

Logika dan Pemikiran Kritis

Rekayasa Nanoteknologi Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin

Universitas Airlanga

PENDAHULUAN

Nanoteknologi adalah ilmu dan teknologi untuk menciptakan bahan, struktur fungsional, dan perangkat pada skala nanometer. Nanoteknologi memiliki peran yang begitu penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nanoteknologi dapat didefinisikan sebagai teknologi bahan nanometrik (nm) antara 1 dan 100 nm. Kata nano diambil dari bahasa Yunani yaitu “nanos” yang berarti kecil (Fauza, et.al.,2021). Pada skala nanometer, material memiliki sifat fisika, biologi, dan kimia yang berbeda dibandingkan dengan material bulk.

Prinsip dasar ditemukannya nanoteknologi pada bidang pertanian ialah untuk   memaksimalkan   produksi maupun hasil dari sebuah tanaman dengan cara meminimalkan penggunaan pupuk konvensional, pestisida maupun kebutuhan lainnya dengan melakukan monitoring langsung  keadaan    tanah seperti perakaran serta mengaplikasikannyasecara langsung pada target agar  tidak  ada  yang terbuang (Yanuar, et.al., 2014). Jika diperhatikan, penerapan nanoteknologi di bidang pertanian saat ini berkembang pesat, terutama di negara maju dan berkembang.

Penggunaan nanoteknologi dalam pupuk memungkinkan pelepasan nutrisi konsentrasi dalam pupuk dapat dikendalikan. Jadi, hanya nutrisi yang diserap hanya tanaman yang dilepaskan, sehingga tidak ada nutrisi yang hilang zat yang tidak diinginkan seperti tanah, air dan mikroorganisme. Nutrisi dapat ditemukan dalam pupuk nano berupa enkapsulasi bahan nano yang ditutup dengan lapisan pelindung tipis atau dilepaskan dalam bentuk emulsi nanopartikel.

METODE

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline