Lihat ke Halaman Asli

Qadari S

Mahasiswa

Sebab Jalan Ini Tidak Sama, Bung?

Diperbarui: 25 Februari 2023   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bung tahu, apa dan mengapa
di suatu tempat tubrukan
beruntun terjadi dan menelan
banyak gaduh?

Bung pernah, di keramaian
yang macet penglihatan
menjadi begitu pendek?
mata manusia yang sanggup
melihat matahari seratus empat
puluh juta kilometer tinggal
dua tiga meter saja pandangnya

Bung, apa bisa dibuat jika berada
di antara mobil-mobil itu yang dipacu
lamban, tiba-tiba cepat, lalu tiba-tiba
menghantam, atau kita dipaksa
menghantamnya secara sangat tiba-tiba?

Sementara kau melompat-lompat
karena pepohonan bertiup hebat
dari rantingnya ke segala penjuru
ke segala arah kau lihat rambu
bercabang menanti dipilih atau
dilewati begitu saja, seperti tanya
seorang forensik di antara mobil
penyok yang bergelimpangan
terus bertanya atau berlalu

Saat jalanan terasa begitu dingin
langit terjembab pada matamu
menyinari lewat bulannya
saat bintang kau hitung
gentar sirna bersama bilangannya

Bukankah: Sebab jalan ini tidak sama, Bung?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline